Bentrok di Pulau Haruku

Ajak Warga Pulau Buru Jaga Kedamaian, Soplestuny; Tetap Berkepala Dingin

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny mengajak seluruh warga yang berdomisili di Tanah Bupolo agar tetap menja

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Adjeng
MALUKU: Ketua DPRD Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny mengajak seluruh warga yang berdomisili di Tanah Bupolo agar tetap menjaga kedamaian di Maluku.

Imbauan ini merespon terkait pertikaian yang terjadi antar warga Desa Kariuw dan Dusun Ori, Desa Pelauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

"Selaku Ketua DPRD Kabupaten Buru, saya mengajak semua masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Buru, untuk tetap menjaga kedamaian dan ketentraman di dalam daerah, terkhususnya untuk kita di Kabupaten Buru," kata Soplestuny kepada TribunAmbon.com, Rabu (26/1/2022).

Dia mengatakan, jangan terpancing dengan adanya kejadian seperti ini, karena warga yang tinggal di Buru, sebagian besar sebagai pekerja.

Baca juga: Kapolres Pulau Buru; Kedamaian Harganya Mahal

"Kita tidak boleh terpancing dengan adanya kejadian atau konflik yang terjadi sekarang ini, karena di sini sebagian besar itu pekerja," ucap Soplestuny.

Dia mengatakan, harus tetap berfikir positif, sehingga tidak cepat termakan dengan isu-isu yang beredar, agar daerah berjuluk Bupolo itu tetap aman.

"Tetap harus berpikiran dingin, karena kita khawatirkan jangan sampai ada terjadi adudomba, baik dari pihak keluarga yang terlibat konflik, mapun dari orang lain," katanya.

"Karena seluruh masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Buru, rata-rata semua itu pekerja, jangan sampai terjadi hal demikian, maka bisa mengganggu aktivitas saudara sekalian," ujarnya.

Dijelaskan, bentrok terjadi antar warga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah sejak Selasa (25/1/2022), karena kesalahpahaman.

Dalam insiden itu hingga kini dua orang dilaporkan meninggal dunia.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved