Nasional

Gelombang Tembus 748 Kasus dan Prediksi Capai Puncak pada Februari-Maret

Dari 748 kasus, 569 di antaranya merupakan PPLN. Sementara, 155 sisanya adalah transmisi lokal.

Editor: Adjeng Hatalea
Freepik.com
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron. 

JAKARTA, TRIBUNAMBON.COM - Gelombang Omicron di Indonesia tak terhindarkan.

Dari hari ke hari, RI terus mencatatkan penambahan kasus baru varian asal Afrika itu.

Per 15 Januari 2022, total ada 748 kasus Omicron. Sebelumnya, mengacu data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 12 Januari 2022, terdapat 572 kasus Omicron di Tanah Air.

Kasus ini masih didominasi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang baru tiba di Indonesia.

Dari 748 kasus, 569 di antaranya merupakan PPLN. Sementara, 155 sisanya adalah transmisi lokal.

Di samping itu, saat ini terdapat 1.800 kasus probable Omicron yang masih terus diteliti.

Kenaikan Omicron sejalan dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, baik kasus harian maupun kasus aktif virus corona.

Catatan ini menjadi alarm keras bagi seluruh masyarakat Tanah Air untuk waspada dan kembali meningkatkan kedisiplinan.

Kenaikan kasus

Setelah menunjukkan penurunan selama 3 bulan terakhir, dalam seminggu ini penambahan kasus Covid-19 harian kembali mendekati angka 1.000.

Pada 16 Januari misalnya, bertambah 855 kasus Covid-19 dalam sehari.

Bahkan, sehari sebelumnya atau 15 Januari, bertambah 1.054 kasus dalam 24 jam.

Angka ini merupakan yang tertinggi sejak 13 Oktober 2021.

Saat itu Indonesia melaporkan 1.233 kasus positif harian.

Merujuk data terakhir, total kasus Covid-19 di Indonesia dihitung sejak awal pandemi 2 Maret 2020 mencapai 4.271.649 kasus.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved