Maluku Terkini
Papeda Terbang di Kampung Sepak Bola Tulehu, Pilihan Tepat Tuk Makan Siang
Di Pulau Ambon, sajian lengkap papeda terbang bisa kita dapati di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Penulis: Fandi Wattimena | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fandi Wattimena
AMBON , TRIBUNAMBON.COM - Seperti lem, makanan dari bahan sagu ini ketika dijelaskan bentuknya. Ialah papeda, makanan khas orang Maluku ini hambar tanpa campuran.
Karena itu, ikan kuah kuning adalah paketan yang super harmonis bersama papeda.
Apalagi ditambah dengan sayuran Gudangan dan atau Ulang ulang serta kelapa sisi (potongan daging kelapa).
Sajian lengkap yang lezat itu biasanya menjadi menu khas keluarga, dan tidak banyak tersedia di restoran di kota berjuluk manise itu.
Di Pulau Ambon, sajian lengkap papeda bisa kita dapati di Negeri Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.
Kampung sepak bola itu berjarak 26 km dari 0 km Pusat kota.

Warung makan sederhana yang berada tepat di samping Terminal Tulehu menjadi rekomendasi yang bakal buat anda kenyang dan puas.
Pemiliknya memberi nama Rumah Makan Singgah Dolo Rani.
Kata anak dari pendiri warung, Nina Ohorella, rumah makan ini sudah ada di ibu kota kecamatan Salahutu itu sejak 20 tahun yang lalu.
Tempatnya cukup sederhana dan tidak banyak berubah kata Nina.
Namun, sang ibu dan juru masak dipastikan tetap konsisten menjaga kekenyalan papeda, rempah ikan kuah yang kental serta segarnya sayuran.
Yang juga tidak berubah dari warung ini adalah gaya penyajian papeda kepada pengunjung yang biasa disebut papeda terbang.
Papeda terbang, karena juru masak langsung mengambil papeda dari wadah besar dengan gata-gata (semacam sumpit) sambil memutar papeda di ujung gata-gata dan kemudian berjalan membawa papeda itu ke piring pengunjung.
Sementara itu, harga yang dibandrol pun cukup murah, Rp 2 ribu per porsi papeda, sayur Rp 10 ribu per porsi dan ikah kuah perpotong Rp 5 ribu.