Global

Kazakhstan Umumkan Kondisi Darurat, 8 Aparat Tewas, Presiden Minta Bantuan Aliansi Rusia

Kerusuhan pecah di kota-kota di seluruh Kazakhstan pada Rabu (6/1/2021), ketika ribuan orang dengan marah memprotes kenaikan harga bahan bakar yang ta

Editor: Adjeng Hatalea
(AP PHOTO/VLADIMIR TRETYAKOV)
Polisi anti huru hara memblokir pengunjuk rasa di pusat kota Almaty, Kazakhstan, Rabu, 5 Januari 2022. (AP PHOTO/VLADIMIR TRETYAKOV) 

ALMATY, TRIBUNAMBON.COM - Kerusuhan pecah di kota-kota di seluruh Kazakhstan pada Rabu (6/1/2021), ketika ribuan orang dengan marah memprotes kenaikan harga bahan bakar yang tajam yang memicu pengunduran diri pemerintah negara Asia Tengah itu.

Khabar 24 melaporkan keadaan darurat telah diberlakukan di seluruh negeri.

Sementara pengunjuk rasa mulai menerobos bandara di kota terbesar negara itu, Almaty.

Kondisi darurat akan diterapkan hingga 19 Januari, dengan kantor berita mengatakan pembatasan pergerakan, termasuk transportasi, diterapkan di tiga kota besar dan 14 wilayah.

Di tiga kota, pejabat pemerintah setempat diserang, bangunan dirusak dan "batu, tongkat, gas, merica, dan bom molotov digunakan," menurut pernyataan Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan. Seorang jurnalis di Almaty mengatakan kepada CNN bahwa mereka mengalami pemadaman internet, dan lampu tampak padam di gedung-gedung di dekat kediaman Presiden dan kantor walikota.

Layanan pers bandara Almaty mengatakan kepada outlet lokal Orda.kz ada "sekitar 45 penyerang berada di bandara" pada Rabu (5/1/2022) malam.

Polisi anthuru-hara membentuk barikade untuk memblokade para pengunjuk rasa dalam demo di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/1/2022). Demonstran yang mengecam kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan itu dan mengadakan protes di sekitar puluhan kota lain.(AP PHOTO/VLADIMIR TRETYAKOV)
Polisi anthuru-hara membentuk barikade untuk memblokade para pengunjuk rasa dalam demo di Almaty, Kazakhstan, Rabu (5/1/2022). Demonstran yang mengecam kenaikan harga gas cair bentrok dengan polisi di kota terbesar Kazakhstan itu dan mengadakan protes di sekitar puluhan kota lain.(AP PHOTO/VLADIMIR TRETYAKOV) ((AP PHOTO/VLADIMIR TRETYAKOV))

"Petugas bandara mengevakuasi penumpang sendiri," tambah mereka melansir CNN.

Protes itu tersulut ketika pemerintah mencabut kontrol harga pada bahan bakar gas cair (LPG) pada awal tahun, menurut laporan Reuters.

Padahal, banyak orang Kazakh telah mengubah mobil mereka untuk menggunakan bahan bakar jenis itu, karena biayanya yang rendah.

Perdana Menteri Kazakhstan Askar Mamin mengundurkan diri di tengah protes.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengadakan pertemuan tentang "situasi sosial-politik dan sosial-ekonomi yang sulit berkembang di negara itu," menurut sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web kepresidenan Rabu (5/1/2022).

Alikhan Smailov telah ditunjuk sebagai penjabat perdana menteri, dan anggota pemerintah akan terus menjabat sampai pembentukan kabinet baru, tambah pernyataan itu.

Tokayev mengatakan dalam pidato televisi nasional pada hari yang sama bahwa ia akan mengambil alih Dewan Keamanan negara itu.

Dalam pidato televisi kedua, Presiden Kazakh meminta bantuan dari aliansi militer yang terdiri dari negara-negara pasca-Soviet, setelah "teroris" merebut bandara Almaty, termasuk lima pesawat dan berperang dengan militer di luar kota.

Menurut kantor berita negara Kazinform, Tokayev meminta kepala Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), yang meliputi Rusia, Belarus dan Kirgistan, untuk membantu memadamkan kerusuhan. Tokayev mengatakan sejumlah fasilitas infrastruktur di kota itu juga rusak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved