Ambon Hari Ini
Kronologi Pattimura Tewas Ditikam, Berawal dari Cekcok, Pelaku Sudah Ditangkap
Apsar Pattimura tewas ditikam di depan Rumah Makan Ayah, Terminal A1 Mardika, Kota Ambon, Minggu malam (2/1/2021) sekitar pukul 19.00 WIT.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Apsar Pattimura tewas ditikam di depan Rumah Makan Ayah, Terminal A1 Mardika, Kota Ambon, Minggu malam (2/1/2021) sekitar pukul 19.00 WIT.
Pattimura yang merupakan seorang juru parkir ini, tewas setelah ditikam sopir angkot berinisial RK (33).
Dia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Alfatah Ambon, namun tak tertolong.
Kasubag Humas Polresta Ambon Iptu Izaac Leatemia menyatakan saat ini pelaku sudah diamankan di rumah tahan Polresta Ambon.
Dijelaskan, peristiwa pembunuhan ini berawal dari pelaku yang bersenggolan dengan salah satu rekan korban.
Dari sini sempat terjadi cekcok mulut yang berujung pelaku dipukul pada bagian pipi kiri oleh salah seorang rekan korban sebelum akhirnya korban dan rekan-rekannya meninggalkan pelaku.
"Pertama pelaku dipukuli rekan korban karena tidak sengaja bersenggolan.Katanyau, rekan korban meneriaki sudah menghilangkan rejekinya," kata Izaac.
Baca juga: Pattimura Tewas Ditangan Sopir Angkot, Dipicu Saling Senggol di Terminal Mardika - Ambon
Pelaku kemudian meminta korban dan rekan-rekannya pergi agar jangan sampai diketahui keluarganya. Sebab, dirinya tidak ingin terjadi permasalahan baru.
"Tidak mau terjadi hal yang tidak dinginkan pelaku menyuruh korban dan dua rekannya meninggalkan dia," tambah Izaac.
Saat pelaku hendak membeli makanan di Rumah makan Ayah, tiba-tiba kedua rekan korban datang dan memukul pelaku hingga disa terjatuh ke atas aspal.
Lalu saat pelaku melihat korban hendak memukulnya, dia langsung mencabut pisau dari sisi celananya.
"Dan langsung menikam korban sebanyak satu kali tepatnya mengenahi paha sebelah kanan," tuturnya.
Korban pun jatuh bersimbah darah. Sementara pelaku langsung menyerahkan pisau kepada Anggota TNI-AD yang sementara bertugas di Pos PAM Mardika.
Berbeda dari keterangan pelaku, teman korban ZK (22) mengaku peristiwa itu berawal saat dirinya bersama korban hendak pulang ke rumah usai bekerja seharian menjadi juru parkir.
Saat berjalan pulang, Zk yang bersama korban melihat rekan mereka JS sedang adu mulut dengan pelaku.
"Melihat hal itu, korban dan saksi lalu menghampiri. ZK kemudian menanyakan JS kenapa adu mulut, bisa terjadi," ucapnya.
JS lalu memberikan informasi kepada kedua temannya bahwa RK mencuri HPnya dan mengancam akan menikamnya.
Melihat tersebut JS dan ZK langsung memukul pelaku hingga terjatuh di aspal.
"Saat terjatuh usai digebuk, pelaku langsung berdiri dan mencabut pisau dari sisi celananya,"tambah Izac.
Melihat pisau yang ditodongkan ke arah mereka, keduanya langsung lari menyelamatkan diri ke Pos PAM Mardika.
Izac menambahkan bahwa pada saat kejadian terjadi RK juga ternyata masih dipengaruhi minuman keras.
"Nanti saya sampaikan lagi informasi updatenya karena anggota masih lakukan penyelidikan," terangnya. (*)