Nataru 2022
Pesan Akhir Tahun, Kemenag Maluku Tengah Imbau Perkuat Hubungan Orang Sudara
Berbagai upaya pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pun
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
MASOHI,TRUBUNAMBON.COM - Malam puncak pergantian tahun 2021 ke 2022 tinggal hitungan jam saja.
Berbagai upaya pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pun terus digalakkan.
Sinergi dengan itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Maluku Tengah, Taslim Tuasikal mengimbau warga di daerah itu untuk memperkuat dan menjaga hubungan orang sudara (Saudara Antar Umat).
Baca juga: 231 ASN Pemkot Ambon Pindah Jabatan Fungsional Satu Hari Jelang 2022
Baca juga: Gebyar Ekspor Pertanian 2021, Maluku 38,4 Ton
Warga disarankan kurangi pesta pora dalam merayakan malam pergantian tahun baru 2022.
Manfaatkan waktu yang ada untuk introspeksi diri masing-masing.
Dalam intropeksi diri, lebih baik mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa selama satu tahun terakhir.
Kemudian meningkatkan ketaqwaan di masa-masa yang akan datang.
“Sebaiknya gunakan waktu yang ada untuk bermuhasabah, jangan sampai terlena oleh gemerlapnya dunia dan segala macam godaan di dalamnya,” kata Tuasikal di Ruang Kerjanya, Jumat (31/12/2021).
Dia mengatakan, lebih baik mengisi malam tahun baru ini dengan beribadah menurut agama masing-masing.
Sembari mengevaluasi sejauh mana darma bakti kepada bangsa dan agama, agar anak cucu ikut menikmati hasil yang telah diperbuat untuk di kemudian hari.
Dia juga berpesan khususnya kepada anak muda agar tidak terlalu berlebihan merayakan malam pergantian tahun.
Rayakanlah dengan melaksanakan kegiatan yang positif seperti berkumpul bersama keluarga.
Hindari hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Terlebih tambah dia, saat ini pemerintah tengah berupaya menjaga agar Negara ini lekas terbebas dari Virus Covid-19.
Untuk itu sebaiknya warga menghindari berkerumun.
“Saya sebagai Kepala Kementeria Agama sependapat dengan daerah yang melarang mengadakan perayaan tahun baru di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” pungkasnya. (*)