Ambon Hari Ini

Angka Stunting di Ambon Turun 21,8 Persen di Tahun 2021

Angka stunting di Kota Ambon terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Ode Alfin Risanto
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy membacakan laporan angka stunting saat di acara Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (29/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Angka stunting di Kota Ambon terus mengalami penurunan setiap tahunnya.

Hal ini dilihat dari data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI), dimana pada 2018, tercatat kasus stunting sebanyak 31,26 persen.

Sedangkan di tahun 2021 mengalami penurunan 21,8 persen.

"Secara umum, tren status gizi membaik dari tahun ke tahun. Kalau kita lihat dari tahun 2018, 2019, 2021 angka stunting-nya sudah menurun," ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy membacakan laporan saat acara Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (29/12/2021).

Baca juga: 105 Mahasiswa Akper Latumetten Ambon Resmi Diwisuda

Baca juga: Siap-siap, Harga Makanan-Minuman Bakal Naik Jika Biaya Energi Meningkat

Meski sudah membaik, pihaknya akan terus bekerja demi percepatan penurunan stunting di Kota Ambon.

Agar di tahun 2024 bisa mencapai angka dibawah 14 persen sehingga di tahun 2045 generasi emas bisa tercipta di Kota Ambon.

Sementara, Mama Parenting, Debbie Louhenapessy menyebutkan dalam rangka penuruan stunting di Kota Ambon haruslah mendahulukan kesejahteraan para Ibu.

Agar kedepanya para ibu tidak merasa terbebani dan kesusahan saat mengandung dan merawat anak nantinya.

"Anak bisa terkena stunting itu dari pola gizi makanan yang dikonsumsi selama ibu mengandung serta waktu dimana anak itu sedang proses pertumbuhan," ucapnya.

Maka di tahun 2022 pemerintah harus membuat sebuah program yang menarik agar para ibu hamil dan anak stunting lebih merasa diperhatikan.

"Program seperti begitu secara tidak langsung sebagai proses pencegahan lebih dini,
stunting," ujarnya.

Lanjutnya, untuk anak yang sudah terlanjur terkena stunting terus berikan suplai makan yang bergizi kepada mereka.

Untuk itu, diharapkan semua intansi dari dinas hingga ke tingkat keluarga harus berperan aktif menyelamatkan generasi ini, agar tahun 2045 bisa tercipta generasi emas.

"Saya harap jangan cuma ada dananya baru mau bergerak, bekerjalah dari hati tunjukanlah rasa kecintaan kepada anak anak kita yang mengalami masalah stunting," tandasnya (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved