Nataru 2022

Pohon Natal Serupa Menara Eiffel Ada di Kediaman Richard Louhenapessy

Kepopuleran menara setinggi 324 meter itu terbukti dengan replikanya di berbagai wilayah di dunia.

Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena

1. Menara Eiffel Natal Mulai Jadi Spot Selfe Warga

Pohon Natal serupa Menara Eiffle

Warga, Valen (16) mengaku pohon natal ini setelah selesai dibangun beberapa pekan lalu.

Di malam  hari, venue ini mulai  ramai dikunjungi orang dari segala penjuru.

Selain menikmati keindahan pohon Natal, kawasan ini jadi obyek latar belakang foto selfi atau weFi, ramai-ramai.

"Iyaa Ramai sekali kalau malam disini, banyak orang datamg deng keluaraga par foto foto bukan hanya disini mereka juaga masuk kedalam pekarangan wali kota untuk foto karena disana juga ada pohon natal dan lampu2 yang bagus," tandasnya.

Sekadar informasi, Menara Eiffel di Paris, Prancis satu dari tujuh keajaiban dunia.

Ternyata, kembaran menara berkonstruksi baja ini, juga dibangun di Kota Ambon, Maluku.

Jika menara di Paris setinggi 324 meter, kembarannya di Ambon hanya 12 meter. Atau selisih 312 meter dari ‘saudara tuanya” di Perancis.

Jika di Paris, fungsi menara sebagai pemantau musuh sebelum Revolusi Perancis, di Ambon fungsi menara sebagai hiasan Natal.

Tidak permanen konstruksi menara Eiffel ala kediaman orang nomar satu di Kota Ambon ini, hanya temporary, sementara belaka.

Lokasi menara di Ambon terletak di Kelurahan Amantelu, Karang Panjang, Kecamatan Sirimau, dataran tinggi sebelah timur Pelabuhan Ambon.

Di Paris, inisiator menara adalah duo arsitek; Stephen Sauvestre dan Gustave Eiffel.

Di Ambon, gagasannya dari Richard Louhenapessy, wali kota.

Namun, sekarang tidak perlu jauh-jauh lagi terbang ke Paris untuk melihat Menara Eiffel.

Pasalnya menara eiffel tersebut sudah ada di Kota Ambon saat ini.

Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy membangun replika Eiffel di kediamannya, Karang Panjang.

Selain menara hiasan, fungsinya juga diubah sebagai Pohon Natal.

Dari pantauan TribunAmbon.com di lokasi pukul 12:00 WIT, Rabu (22/12/2021), pohon Natal itu mulai dibangun pada awal Desember  2021 dengan mengunakan bahan besi sebagai tiangnya dan rumput sintetis pohon cemara sebagai penutup besi tersebut.

Selain itu juga pohon Natal menara eiffel ala Karang Panjang  lebarnya kurang lebih  5 m.  Tingginya 12 m.

Ornamen lampu putih menambah kemilau menara.

Bangunan kerucut ini kian indah dengan boneka salju di kaki.

Boneka putih hitam itu terbuat dari kayu. Ada juga ornamen kuda terbang. Materialnya dari besi.

Hiasan tersebut dibalut kertas plastik berwarna putih dan dilingkari lampu hias.

Sedikit balutan kado Natal yang berserakan ke-empat sisi kaki pohon natal menara Eifel juga menambah keindahan pohon tersebut.

Tribun belum mendapat konfirmasi berapa alokasi biaya menara ini.

Halaman
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved