Maluku Terkini
Dorong Kemampuan Anak, Dinas Perpustakaan Kota Tual Ajak Anak Bermain Puzzle
Meningkatkan kemampuan anak tingkat kanak-kanak, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tual mengelar Literasi Puzzel di taman Kota, Kecamatan Dullah
Penulis: Risman Serang | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Kontributor TribunAmbon.com Risman serang
TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Meningkatkan kemampuan anak tingkat kanak-kanak, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tual mengelar Literasi Puzzel di taman Kota, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Sabtu (4/12/2021).
Kegiatan berlansung meriah, para siswa TK tampak riang gembira memainkan puzzle berukuran besar itu.
Orang tua yang menemani bahkan ikut dalam riuhnya permainan.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan Daerah dan Kearsipan Kota Tual, Moksen Renwarin, Literasi Puzzel digelar melibatkan puluhan siswa TK se-Kota Tual.
"Kegiatan ini kita berkerjasama dengan bunda literasi dan TK se Kota Tual untuk melati nimat anak-anak pada dunia Literasi," ucap Renwarin.
Dijelaskan, permainaan Puzzle terdiri dari kepingan gambar terpotong yang harus disusun menjadi gambar utuh.
Permainan ini sangat ramah anak dan memiliki banyak nilai edukatif.
"Kita memberikan edukatif untuk anak- melalui kegiatan Puzzel ini," ujar Moksen Renwarin.
Baca juga: Atlet Maluku Berprestasi di Ajang PON XX Papua Akhirnya Terima Bonus
Baca juga: Sahabat FC Telan Kekalahan atas AT COM di Ambon Futsal Nasdem Cup 2021
Lanjutnya, para siswa juga belajar mengenal huruf dan mengeja, melatih merangkai kata, menyusun huruf dan gambar.
"Kita melatih anak TK untuk mengenal huruf dan mengeja huruf dan melatih merangkai kata, menyusun huruf, gambar di dampingi orang tua," kata Moksen Renwarin
Moksen Renwarin menambhkan, pengenalan gambar, serta menambah wawasan anak tentang nama bentuk benda.
"Melatih anak melalui pengenalan gambar menambah wawasan anak Melatih anak mengeja huruf Melatih penataan ttg huruf kosakata, Merangsang sensorik pada anak," sebut Moksen
Renwarin berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menambah minat anak-TK di Kota Tual ini untuk bisa mengenal Dunia Literasi mulai dari usia dini.
"Saya berharap melalui budaya leterasi ini anak TK bisa mengenal dunia literasi ini, mulai dari usia dini," tutup Renwarin. (*)