Trotoar di Ambon
Warga Terpeleset di Trotoar, Louhenapessy Sebut Bisa Gugat Pemerintah karena Lalai
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyebutkan, warga kota yang merasa dirugikan bahkan pernah cilaka akibat trotoar City of Music dapat mengajukan
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON – Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyebutkan, warga kota yang merasa dirugikan bahkan pernah cilaka akibat trotoar City of Music dapat mengajukan gugatan hukum kepada pemerintah.
Hal itu ia sampaikan, menyusul sebuah video viral seorang warga menggodam bagian trotoar lantaran kesal sang isteri terpeleset di jalur pedestrian di Jalan Dr. Soetomo, Sirimau, Ambon itu.
Gugatan dengan istilah Citizen Lawsuit itu dapat diajukan, pasalnya pemerintah telah lalai.
“Bisa saja dia (warga) protes bahkan dia bisa menggugat ke pengadilan, tuntut ke pemerintah. Karena pemerintah lalai dalam melaksanakan itu. Tapi bukan caranya itu (menghancurkan trotoar), Negara ada hukum untuk itu,” kata Louhenapessy kepada wartawan di Pattimura Park, Rabu (10/11/2021).
Menurutnya, lebih baik ajukan gugatan dari pada menghancurkan fasilitas umum.
Meski, wali kota dua periode itu memahami perasaan yang jadi korban trotoar senilai Rp 700 miliar itu.
“Ya saya mengajak kita untuk tidak emosional, tenang. Saya kaget, viral juga,” harapnya.
Lanjutnya, akan bahaya bila banyak warga tak bisa menahan emosi dan lebih memilih jalur kekerasan.
“Bayangkan kalau ada 20 orang begitu, ini kota hancur,” jelasnya.
Sebelumnya, Sebuah video memperlihatkan seorang pria menghancurkan trotoar City of Music di Jalan Dr. Tamaela, Urimesing, Kota Ambon viral di media sosial sejak Senin (8/11/2021).
Video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan seorang pria yang belum diketahui identitasnya mencangkul badan jalan tepat di depan gerai Alfamidi di kawasan itu dengan menggunakan godam.
Sebelum mengayunkan palu, pria berbaju cokelat lengkap dengan helmet itu sempat berteriak ke warga sekitar “Istri saya jatuh, mereka tidak mau obati istri saya” sambil lalu mengangkat tinggi palu kemudian mengayunkannya ke lantai bercorak City of Music itu.
Sebanyak tujuh kali, pria itu mengayunkan palu ke lantai trotoar kemudian kembali berucap “Istri saya jatuh”.(*)
