Maluku Terkini
Akui Ingin Berantas Korupsi, Murad Ismail Siap Jadi Agen KPK
Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ambon disebut sebagai momentum dalam mencegah dan memberantas kasus korupsi.
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kunjungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ambon disebut sebagai momentum dalam mencegah dan memberantas kasus korupsi.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail saat membuka Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi, Kamis (4/11/2021).
Fenomena korupsi menurutnya sudah menjadi hal yang luar biasa di Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
Maka dari itu, dia menuturkan fenomena tersebut perlu untuk segera diatasi bersama.
"Pertemuan Bersama KPK jadi momentum berantas korupsi di Maluku," kata Murad, Kamis (4/11/2021).
Baca juga: Gempa 5,9, Louhenapessy hingga Umasugi Lari Keluar Gedung, Murad Santai
Baca juga: Gempa Maluku Terasa Terkuat di Sawai, Skala Capai V MMI
Pasalnya, jika terlambat maka korupsi akan berkembang secara masif dan menimbulkan kegelisahan ditengah masyarakat.
Dampak negatif lainnya yakni munculnya ketidakpercayaan masyarakat terhadap penyelenggara hukum di Indonesia.
"Perkembangan korupsi sangat masif, hampir tiap hari kita dengar berita serupa," ujarnya.
Untuk itu, Murad mengaku siap untuk menjadi agen KPK dan membantu pemberantasan korupsi di negeri raja-raja.
Kedatangan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron sejak kemarin hingga enam hari kedepan memang direncanakan khusus untuk membahas terkait pemberantasan korupsi di Maluku.
Ghufron sudah menemui para anggota DPRD Maluku, Kapolda, Gubernur dan masih akan bertemu dengan rektor universitas Pattimura bersama para civitas akademika. (*)