Pencurian Ternak
Polisi Ungkap Ada 4 Pelaku Kasus Pencurian Sapi di Maluku Tengah, Satu Sudah Ditahan
Polsek Wahai Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah berhasil mengungkap kasus pencurian sapi di Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Kasus pencurian ini, terjadi di dusun Mandiri, Desa Leawai, kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah.
Baca juga: Penjelasan Hakim MK soal UU Penanganan Pandemi Hanya Berlaku hingga Akhir 2022
Kasus berawal saat kecurigaan warga melihat sebuah minibus lalu lalang di kawasan dusun setempat.
Tidak lama setelah itu, warga mendengar bunyi letupan keras seperti tembakan senjata api.
Menjawab penasaran, warga beramai-ramai menuju ke arah tembakan tadi.
Setelah sampai di lokasi, terparkir minibus berwarna silver dengan nomor polisi B 1384 NOK.
Warga yang mengira minibus itu tanpa sopir seketika dibuat kaget saat minibus itu melaju meninggalkan area hutan.
Namun, tidak jauh dari hutan, ban mobil pecah terkena ranjau paku yang sebelumnya ditanam warga.
Dalam kondisi ban pecah, pelaku tetap memaksa kabur dan menyembunyikan minibus di kebun kelapa yang tak jauh dari pelabuhan Wahai, Kecamatan Seram Utara.
Pelaku kemudian tinggalkan mobil dan barang bukti lain seperti belasan butir peluru kaliber dan dua potongan tubuh sapi hasil curian.
Mobil Pencuri Milik Anggota Polisi
Minibus jenis Avanza yang digunakan untuk mencuri sapi ternyata milik anggota polisi di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Hal itu diungkapkan Kapolsek Wahai, AKP. Yamin Selayar. Katanya, minibus bernomor polisi B 1384 NOK itu adalah mobil sewaan.
Minibus itu masih ditahan sebagai barang bukti kasus pencurian sapi di dusun Mandiri, Desa Leawai, kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Maluku Tengah itu.
“Jadi begini, memang dari informasi yang kami peroleh mobil itu benar milik seorang anggota Polisi di Bula, tapi itu mobil rental yang biasa disewakan, jadi tidak ada kaitan dengan polisi itu," kata Yamin kepada TribunAmbon.com via Telepon, Jumat (29/10/2021).
Lanjutnya, saat ini dirinya sudah menugaskan sejumlah anggotanya untuk mengembangkan kasus tersebut dengan mendatangi pemilik mobil di Kota Bula.