Lumbung Ikan Nasional
Pembangunan Ambon New Port Makin Tidak Jelas, Anggarannya Tidak Ada
Menurut Anggota DPRD Maluku, Turaya Samal, Pemerintah Provinsi Maluku harusnya jujur dalam rencana pembangunan salah satu mega proyek ini.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Seleksi tender jasa konsultasi manajemen New Port Ambon dibatalkan.
Informasi ini dilansir dari Lpse.dephub.go.id yakni situs resmi Kementerian Perhubungan RI.
Dalam data informasi tender yang diunggah, tertulis alasan pembatalan tersebut karena tidak tersedianya pagu anggaran.

Menurut Anggota DPRD Maluku, Turaya Samal, Pemerintah Provinsi Maluku harusnya jujur dalam rencana pembangunan salah satu mega proyek ini.
“Mau dibangun bagaimana kalau tidak ada anggarannya apalagi muncul lagi wacana untuk dipindahkan lokasinya. Pemerintah harus jujur akan rencana ini,” kata Turaya Samal, Minggu (24/10/2021) pagi.
Menurut Turaya, Pemprov Maluku harusnya terbuka soal anggaran dari Pemerintah Pusat agar tidak terkesan memberi janji palsu kepada masyarakat Maluku.
“Pemerintah dalam hal ini harus jujur dan terbuka soal tersedianya anggaran pusat terhadap pembangunan kawasan New Port ini, jangan memberi janji yang belum ada kepastian,” ungkapnya.
Belum lagi, muncul wacana lokasi pembangunan Ambon New Port akan dipindahkan ke wilayah Maluku Tenggara, tepatnya di Kepulauan Kei dan Aru.
Wacana pemindahan lokasi ini, dengan pertimbangan Maluku Tenggara sebagai wilayah area tangkapan ikan yang cukup memumpuni.
Anggota DPRD Maluku, Turaya Samal mengatakan jika wacana pemindahan lokasi Ambon New Port dengan alasan seperti itu maka wajar-wajar saja.
“Jika ada wacana yang bergulir bahwa pemindahan lokasi New Port merujuk ke kawasan yang dekat dengan area tangkapan ikan, lebih afdol dan tepat dibangun di kawasan bagian tenggara Maluku,” kata Turaya Samal, Minggu (24/10/2021) pagi.
Namun menurutnya, wacana ini sama saja jika tidak tersedianya pagu anggaran dalam pembangunan salah satu mega proyek yang digadang-gadang bakal menjadi pusat perikanan terbesar di Indonesia ini.
“Mau dipindahkan ke kawasan manapun kalau anggaran tidak tersedia di pusat maka tentu tidak akan terealisasi,” ungkapnya.
Turaya khawatir, jangan sampai pembangunan ini malah mandek seperti beberapa proyek lainnya yang terbengkalai akibat tidak tersedianya anggaran.