Sitti Hilang
Dilaporkan Hilang, Sitti Fakaoubun Diduga Dibawa Kabur Pacar, Keluarga Harap Anaknya Segera Pulang
Sitti Rahmadanti Fokaubun, tiga hari dilaporkan hilang meninggalkan rumahnya di Komplek Nametek Kei, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru.
TRIBUNAMBON.COM - Sitti Rahmadanti Fokaubun, tiga hari dilaporkan hilang meninggalkan rumahnya di Komplek Nametek Kei, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Maluku.

Diduga Sitti hilang bersama kekasihnya yang meninggalkan rumah sejak Kamis (16/9/2021) pekan lalu.
Orang tua Sitti Rahmadanti Fokaubun curiga anak pertama dari dua bersaudara itu kabur dari rumah bersama pacarnya.
“Ada yang kita curigakan, mungkin saja dia pergi dari rumah karena faktor laki-laki,” kata Sang ayah, Zainudin Fakoubun, kepada TribunAmbon.com, saat ditemui di rumahnya, Komplek Nametek Kei, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Selasa (28/9/2021) sore.
Meski begitu, Zainudin tidak menjelaskan lebih jauh soal kecurigaannya itu.
Sementara itu, hingga di hari Ke-14, Sitti tidak memberi kabar apapun.
Baca juga: Hendak Mengisi Diskusi, Seorang Perempuan di Pulau Buru Dinyatakan Hilang
Baca juga: Dilaporkan Hilang, Perempuan Asal Pulau Buru Ini Muncul di Instagram, Ungkap Keberadaan Dirinya
Baru hari ini dia aktif di Instagram, namun pesan singkat yang dikirim Zainudin juga tidak dibalas.

“Tadi pagi setelah mengetahui bahwa dia ada aktiv di IG, langsung saya chat, untuk mau tanya tentang keberadaannya dimana, namun tidak direspon,” ujarnya.
Sang ayah mengaku anaknya tidak pernah memberi kabar apapun semenjak pergi dari rumah, Kamis (16/9/2021) pekan lalu.
"Kami berharap, cuman tau tentang keberadaannya saja," kata Fakoubun.
Hingga kini, kedua orang tuanya hanya bisa berharap, Sitti segera kembali.
Sitti Muncul di Instagram
Dilaporkan hilang sejak pekan lalu, Kamis (16/9/2021), Sitti Rahmadanti Fokaubun, perempuan asal Kota Namlea, Pulau Buru ini tiba-tiba muncul di dunia maya lewat akun Instagram miliknya @gadismalang_98.
Dalam postingannya, Selasa (28/9/2021) pagi itu, Sitti mengaku ingin pergi Umroh ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Dia pun meminta doa orang tua serta keluarga dan kerabat agar urusannya dipermudah.
Pernyataan di media sosial itu sekaligus mengklarifikasi berita kehilangan yang telah resmi dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Buru itu tidak benar.
“Beta mengirimkan pesan dan meminta doa ke beta pung orang tua agar niat baik beta di terima oleh mereka, beta juga memohon agar mereka mendoakan beta supaya beta pung jalan untuk pergi Umroh di lancarkan dengan doa-doa tulus dari mereka. Terima kasih banyak par dong samuaaa,” tulis akun @gadismalang_98.
Postingan @gadismalang_98 itu seketika menuai kecaman dari netizen, pasalnya berita kehilangan telah viral di media sosial setelah foto dan terbitan berita kehilangan Polres Buru dibagikan sejumlah teman dekatnya.
“Mau pergi umroh, pamit lewat kertas? Ngomong bisa, masa orang tua tidak dukung niat baik anaknya,” tulis akun facebook niansyach niansyach.
“We hilang bagaimana, mangkali (mungkin) ada bajalang (pergi) dengan teman-teman. Anak su gadis ini, kalau anak kecil baru bilang hilang,” kata akun Fitria Yunus.
Diberitakan, Sitti dilaporkan hilang saat akan memberikan materi diskusi di Café Resto Faka-Faka, Kota Namlea, Kamis (16/9/2021) pekan lalu.
Kasat SPKT Polres Pulau Buru, Ipda Bastian Tuhuteru membenarkan kejadian itu, katanya korban sudah 12 hari menghilang.
"Iya betul, ada laporan dari keluarga korban hilang, selanjutnya nanti konfirmasi ke Humas," kata Tuhuteru kepada TribunAmbon.com, saat dikonfirmasi melalui wgatsapp, pukul 14:58 WIT, Senin