Ambon Hari Ini
Isu Sallatalohy Bakal Dicopot dari Jabatan, Taihuttu; Kadis Pendidikan Harusnya dari Guru
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dikabarkan bakal mencopot Fahmi Sallatalohy dari jabatannya selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dikabarkan bakal mencopot Fahmi Sallatalohy dari jabatannya selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon.
“Saya sudah dengar isu ini dikalangan Pemkot Ambon sendiri. Kawan-kawan ASN bilang Kadis Pendidikan Fahmi Sallatalohy mau diganti,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu kepada wartawan di Baileo Belakang Soya Ambon, Selasa (21/9/2021) sore.
Jika nantinya dia akan diganti kata Jufry, maka lebih eloknya diganti dengan mereka yang memiliki dasar pendidikan.
“Eloknya kalau yang jadi kepala dinas pendidikan itu, orang yang memiliki latar belakang guru, jebolan sarjana pendidikan,” sarannya.
Baca juga: 2 Hari Tak Diangkut DLHP, Sampah Menumpuk Dekat Monumen Leimena- Ambon
Baca juga: Ketua NasDem Maluku Harap Timotius Akerina Komitmen Layani Masyarakat dalam Membangun SBB
Ia menerangkan, menjabat pada dinas pendidikan tanggung jawabnya beda dengan dinas-dinas lainnya yang ada dilingkup Pemkot Ambon.
Mengingat, berhasil dan tidaknya dinamika pembangunan dalam bidang pendidikan di Kota Ambon itu tergantung siapa yang menjadi nahkodanya.
“Karena mereka harus punya ilmu memanajamen secara akademik dan juga kaya dengan pendekatan-pendekatan semacam edukasi dalam mendidik karena kita memanusiakan manusia. Dinas ini beda dengan dengan PUPR maupun dinas yang lain. Ini orang yang tidak tahu huruf diajar sampai mereka tahu huruf, diajar bisa membaca bahkan sampai pintar. Di Ambon ini, berhasil tidaknya dinamika membangun pada dunia pendidikan tergantung siapa nahkodanya,” jelasnya.
“Semua orang bisa mengajar, tinggal baca buku lalu mengajar. Tapi mendidik ini yang jadi soal,” tandas Jafry.
Diketahui, Fahmi Sallatalohy memiliki gelar M. Hum yakni Magister Humaniora yang merupakan sebuah bidang studi yang mencakup berbagai subjek, seperti Linguistik, Antropologi, Filosofi, Ilmu Politik, Sosiologi, Psikologi, Teologi, Studi Sastra. (*)