Revitalisasi Pasar Mardika
Dalih Kurangi Kemacetan di Pasar Mardika, Pemkot Ambon Bangun 200 Lapak dan Kios di Trotoar
Pemerintah Kota Ambon kembali membangun 200 lapak dan kios sementara di Kawasan Pantai Losari, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon kembali membangun 200 lapak dan kios sementara di Kawasan Pantai Losari, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
"Kurang lebih 200 jadi 200 lebih itu ada kios ada lapak, kios kurang lebih 100 sekian, sisanya untuk lapak," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Ambon, Sir John Slarmanat kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin (20/9/2021) sore.
Lapak sementara diatas jalur pedestarian Jalan Slamet Riyadi, Kota Ambon itu diperuntukkan bagi pedagang terdampak revitalisasi Pasar Mardika.
"Lapak sementara yang ada di Slamet Riyadi di depan pelabuhan Enrico itu diperuntukan bagi pedagang yang berdampak langsung dari revitalisasi pasar mardika, yang kemarin sebagian besar belum terakomodir dan sudah diverifikasi datanya di dinas dan beberapa jenis akan di relokasi ke situ," lanjutnya.
Baca juga: Sepi Pengunjung, Pedagang Minta Warga Kota Ambon Datangi Pasar Apung
Baca juga: Pasar Apung Segera Dialiri Listrik, Pedagang Mulai Penuhi Lapak
Slarmanat mengatakan penambahan lokasi relokasi lantaran lahan yang dibangun sebelumnya tidak dapat menampung para pedagang yang terdampak itu.
Selain itu juga dapat mengurangi kemacetan di dalam pasar.
"Memang disadari bahwa lahan untuk menampung seluruhnya sangat terbatas jadi relokasi pasar itu paling tidak menimalisir kepadatan dan kemacetan yang ada disana sehingga kalau misalnya direlokasi lagi sebagian kesini itu paling tidak bisa mengurangi kepadatan dan kemacetan di mardika," jelasnya.
Tambahnya, pedagang yang akan pindah kesitu yakni pedagang sembako dan kebutuhan pokok serta pedagang yang masih tetap berjualan di area bekas Gedung Putih Pasar Mardika.
"Di antaranya adalah sembako dan juga kebutuhan pokok yang lain. Pedagang yang sudah ditertibkan tapi masih berjualan didepan seng," sebutnya.
Pantauan TribunAmbon.com dilokasi, proses pembangunan lapak sementara itu masih dilakukan.
Berbeda dengan lapak pada umumnya, material yang digunakan berupa spandek. (*)