Kuti Kata Maluku
Kuti Kata; Jang Makang Untung
"Dong karja tar brenti siang dapa malang, malang dapa siang" (=mereka bekerja tanpa ada waktu berhenti,
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - "Jang makang untung" (=jangan cari keuntungan pribadi).
Ini nasehat sekaligus larangan sebab "banya orang tuh isap orang tulang sampe langgar sipat torat lai" (=banyak orang mengambil untung dari orang yang bekerja padanya sampai melanggar batas kewajaran).
"Dong karja tar brenti siang dapa malang, malang dapa siang" (=mereka bekerja tanpa ada waktu berhenti, siang sampai malam, malam sampai siang berikutnya).
"Su bagitu dong perhatikan makang sandiri" (=mereka harus mengurus makanannya sendiri), "jadi par sasaja karja deng poro kosong" (=jadi sangat sering bekerja tanpa makan).
"Ada baru dudu hela napas par sariang sa su bale dapa suruh" (=baru sejenak duduk beristirahat sudah disuruh kerja kembali).
"Padahal mangkali dong lalah badang-badang ada palahatu" (=padahal mungkin saja mereka letih dan badannya pegal).
Baca juga: Kuti Kata; Sendengkanlah Telingamu
Baca juga: Kuti Kata; Beta Pung Ana
"Su bagitu par dapa dong bageang sa deng susah banya" (=sudah seperti itu, untuk memperoleh bagiannya/upah, susah sekali).
"Dapa putar deng alasan rupa-rupa" (=dihindari dengan beragam alasan), "la kalu dapa jua, su deng kurang banya, alasan potong ini la itu la, sagala rupa" (=bila didapati pun, sudah berkurang, alasan pemotongan ini dan itu).
"La manusia yang tar biking apapa la asal prentah saja tuh yang kanyang" (=namun orang yang tidak bekerja dan hanya suka memerintah itu yang kenyang).
"Dong isi badang bakasi paskali" (=badan mereka berisi), "panta sak kambong" (=sakunya kembung), "kepeng tambong" (=duitnya banyak), "tar pernah dengar dong susah" (=tidak pernah kita mendengar mereka susah).
"Di rumah dong tampayang aer tumpah-tumpah" (=tempayan air di rumahnya meluap), "barat dapa timor dong tidor sono" (=musim barat ke timur, tidurnya nyenyak).
"Tar sono bagmana deng karja makang untung macang itu" (=bagaimana tidurnya tidak nyenyak, kerjanya hanya untuk keuntungan sendiri).
"Yang macang bagini nih yang tar jadi paskali" (=seperti ini memang tidak bisa diandalkan).
"Dong pegang kuasa lama-lama, jang kata manusia, pohong jua mangkali karing" (=bila mereka berkuasa dalam waktu yang panjang, jangankan manusia, pohon pun bisa kering).
"Jadi musti ubah kalakuang" (=harus ubah kelakuan). "Karja tuh brekeng orang lai" (=kerja itu perhatikan orang lain pula).