Ambon hari Ini
Polisi Ambon Sebut Jembatan Merah Putih Tak Rawan Kriminalitas
Dicontohkan, dua kejadian terkahir di tahun 2021, yakni peristiwa tewasnya mahasiswa Unpatti berawal dari cekcok mulut di kawasan Kate Kate.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kabid Humas Polda Maluku bantah anggapan Jembatan Merah Putih (JMP) rawan tindak kriminal.
Menurutnya, sejumlah kejadian di ikon baru Kota Ambon itu tidak berawal dari jembatan.
Dicontohkan, dua kejadian terkahir di tahun 2021, yakni peristiwa tewasnya mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) berawal dari cekcok mulut di kawasan Kate Kate.
Begitu pun kasus temuan mayat di bawah JMP juga berawal dari perselisihan yang terjadi diluar area jembatan.
"Jadi kasus kriminal di JMP murni bukan berawal dari tempat itu, tetapi dari tempat yang lain dulu," kata Roem pada TribunAmbon, Selasa ( 31/8/2021).
Sementara itu, kasus jambret yang disebut terjadi di area jembatan sepanjang 1.140 meter itu setelah diselidiki diketahui adalah kecelakaan tunggal.
Baca juga: Balai Jalan Akui CCTV Sudah Terpasang di JMP, Talaohu; Tapi Tak Berfungsi Rekam Kejahatan
Baca juga: Maluku FC Bungkus Skor Telak Tanpa Balas Melawan Tanah Goyang FC, Saidna bin Thahir; Kuncinya Kompak
Dia pun memastikan bahwa jembatan yang diresmikan presiden Joko Widodo 2016 itu tidak rawan.
"Meraka Balap dalam keadaan mabuk dan kondisi jalan di JMP saat itu berlubang akhirnya membuat mereka jatuh,bukan penjamabretan," tegasnya.
Meski begitu, aparat Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease terus meningkatkan patroli di wilayah tersebut.
"Anggota kami akan berpatroli langsung dan jamnya sudah di tentukan yaitu mulai Pukul 20:00 Wit, 22:00 Wit, jam 02:00 Wit dan jam 04:00 Wit," tutupnya. (*)