Ambon Terkini
Rencana Kenaikan Tarif Angkot di Tengah Pandemi Covid-19 Resahkan Warga
Rencana pemerintah menaikkan tarif angkutan kota (Angkot) pada 7 September mendatang di Ambon
Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Rencana pemerintah menaikkan tarif Angkutan Kota (Angkot) pada 7 September mendatang di Ambon membuat sejumlah masyarakat resah.
Khususnya warga yang kesehariannya beraktivitas mengandalkan Angkot sebagai sarana transportasi.
Ria, salah seorang mahasiswi merasa resah dengan naiknya harga Angkot membuat perekonomiannya semakin melemah.
"Kalau tarif angkot naik sangat berpengaruh apalagi kami mahasiswa," katanya kepada TribunAmbon.com, Jum'at (27/8/2021).
Apalagi menurutnya, saat ini masyarakat masih harus berhadapan dengan kerasnya situasi pandemi Covid-19.
Belum lagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang membatasi ruang gerak dan menyulitkan perekonomian.
Selain itu, dia menyebut orang yang sering menggunakan angkot untuk ke pasar juga akan terdampak kebijakan ini.
Senada, Ani merasa resah dan tidak terima apabila tarif angkot dinaikkan.
Menurutnya, naiknya harga angkot yang direncanakan bertepatan dengan HUT Kota Ambon dinilai merugikan masyarakat.
Harusnya, dengan momen Hari Ulang Tahun Kota Ambon, pemerintah justru memberikan kabar baik bagi masyarakat.
Diketahui, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon berencana menaikkan tarif angkot pada 7 September mendatang menyusul demo yang dilakukan sopir angkot terkait penghapusan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.(*)
Berita ini ditayangkan berdasarkan hasil liputan Mahasiswa Magang di TribunAmbon.com asal IAIN Ambon: Sarfin Solissa