Cuaca Ekstrem Maluku
Pemerintah Abai, Warga Ahuru-Ambon Inisiatif Bersihkan Material Longsor
Warga gotong royong membersihkan material longsor dari talud di Kampung Ahuru ThR 2 , Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (12/8/2021).
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Warga gotong royong membersihkan material longsor dari talud di Kampung Ahuru ThR 2 , Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (12/8/2021).
Dari pantauan TribunAmbon.com, warga bahu-membahu membersihkan material longsoran talud dengan cara menghancurkan patahan talud.

Warga hanya menggunakan martil untuk menhancurkan patahan talud.
Setelah itu, material diangkut mengunakan gerobak dan dibuang ke samping jalan yang sudah berlubang akibat air hujan.
Wakil ketua Pemuda Ahuru Rt 004/ Rw 016, Thalib Sanmas mengatakan wilayah desanya mengalami bencana tanah longsor saat setelah terjadi hujan beberapa waktu yang lalu.
Baca juga: Sampah Menggunung Sepanjang 200 Meter di Kawasan Ahuru - Ambon Dikeluhkan Warga
Baca juga: Tiga Hari Diguyur Hujan Tanpa Henti, 56 Rumah Warga di Ambon Terdampak Longsor
Mereka berinisiatif membersihkan material longsor sendiri, tanpa bantuan dari pemerintah.
"Kita bersihkan sendiri. Tunggu pemrintah lama," ujar Sanmas.
Sanmas mengaku, kurang lebih longsor telah terjadi dua bulan lalu. Warga setempat juga telah melaporkan, namun pemerintah tak kunjung datang mengevakuasi material longsor tersebut.
"Apalagi Ambon masih musim penghujan. Jadi lebih baik kami bersihkan sendiri, takutnya nanti ada korban,"ujar dia.
Dikhawatirkan longsor susulan terjadi menjadi alaan mereka segera membersihkan tanpa menunggu bantuan alat berat dari pemerintah.
Sanmas mengaku takut, sisa longsor kemarin membahayakan warga dan pengguna jalan.
"Kami sangat takut pada musim penghujan saat ini talud itu kembali roboh menghantam pengendara yang lewat," ucapnya.
Sanmas juga meminta warga yang melintasi jalur tersebut, agar berhati hati karna takut longsoran susulan terjadi
"Karna saat ini talud sudah roboh tidak ada yang menahan tanah lagi," tutur dia. (*)