Maluku Terkini

2 Tahun Tiang Listrik Dipasang, 578 Rumah di Desa Pasar Putih-Buru Selatan Belum Dialiri Listrik PLN

Keberadaan jaringan listrik yang menjadi tanggung jawab PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, karena sebagai perusahaan milik negara. 

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Andi
MALUKU: Camat Kepala Madan, Buru Selatan, Masri Mamulati 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 578 rumah dari 617 Kepala Keluarga (KK), di Desa Pasir Putih, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan, belum juga teraliri listrik, padahal tiang listrik sudah dibangun selama dua tahun.

Keberadaan jaringan listrik yang menjadi tanggung jawab PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, karena sebagai perusahaan milik negara. 

Sementara tiang listrik telah berdiri di Desa Pasir Putih dari PLN Ranting Air Buaya, Rayon Namlea. 

Menanggapi hal tersebut, Camat Kepala Madan, Masri Mamulati mengatakan, kondisi Desa Pasir Putih sangat memprihatinkan, karena hanya Desa Pasir Putih yang belum dialiri listrik.

"Jadi dari 578 rumah yang ada di Desa Pasir Putih, saya harapkan agar bisa dimasuli PLN, dan saya minta kepada pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, PLN Rayon Namlea, Ranting Air Buaya agar bisa merespon aspirasi masyarakat, karena sesuai dengan visi misinya Pak Jokowi bahwa Indonesia terang, membangun Indonesia dari pinggiran," kata Masri kepada TribunAmbon.com, saat di konfirmasi melalui telepon, Jumat (6/8/2021)

Dia mengungkapkan, Desa Pasir Putih adalah Desa Kepulauan yang semestinya ini menjadi salah satu perhatian khusus dari pihak PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara.

"Ditinjau dari sisi penghasilan, rata-rata mayoritas masyarakat 90 persen mencari nafkah melalui perikanan, di situ berarti mereka membutuhkan es, sementara es membutuhkan aliras listrik. Jadi, harus ada perhatian khusus dari pihak PLN, supaya masyarakat di Kecamatan Kepala Madan, khususnya Desa Pasir Putih tidak resah dengan keadaan ini," ungkapnya.

Dia mengatakan, saat ini masyarakat mengeluh dengan kondisi tiang listrik yang telah dipasang sejak Tahun 2019 lalu. 

Namun, hingga saat ini aliran listrik itu belum juga masuk.

"Jangan sampai mereka menganggap bahwa PLN memarginalkan mereka, karena dari 16 Desa di Kecamatan Kepala Madan, cuman Desa Pasir Putih yang tidak teraliri listrik, jadi diminta perhatian khusus dari pihak PLN," tegasnya.

Mamulati, meminta kepada Anggota DPRD Kabupaten Buru Selatan, dari Dapil Kecamatan Kepala Madan, khususnya dua Wakil Rakyat asal Desa Pasir Putih, harus membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi masyarakat.

"Diminta juga kepada 2 DPRD asal Desa Pasir Putih juga yaitu La Ode Ariudin dan La Hamidi (Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Buru Selatan) agar bisa berpartisipasi untuk membantu proses PLN di Desa Pasir Putih terkait komunikasi dengan pihak PLN," tutupnya. 

Sementara itu, pihak PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW-MMU) mengungkapkan, agar bisa melistriki daerah tersebut, dibutuhkan studi lebih lanjut. 

"Tentunya studi lebih lanjut diperlukan dikarenakan letak lokasi pulau tersebut sehingga dibutuhkan tim khusus untuk melakukan studinya terkait dengan opsi metode melistriki pulau tersebut," terang Assistant Manager Komunikasi dan Manajemen Stakeholder PLN UIW MMU, Darry Giovanno kepada TribunAmbon.com saat dihubungi, Jumat (6/8/2021) sore. 

Dia menyebutkan, sesuai komitmen PLN, pihaknya dalam upaya agar semua kawasan di Maluku dan Maluku Utara dapat teraliri listrik. 

"PLN terus berkomitmen untuk melistriki desa-desa di Maluku dan Maluku Utara," sebut dia.(*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved