Kuti Kata Maluku
Kuti Kata; Seng Bisa Lia Anana Susah
"Bagitu dengar anana ada susah, tempo-tempo langsung datang ka seng su kiring pasang"
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - "Seng sampe hati par lia anana susah" (=tidak tega melihat anak-anak susah). Rasa itu ada pada setiap orang tua, "mau kandong ka Om" (=entah papa kandung ataupun oom/paman).
"Bagitu dengar anana ada susah, tempo-tempo langsung datang ka seng su kiring pasang" (=begitu mendengar berita anaknya susah, langsung datang atau mengirim pesan).
"Orang seng boleh biking susah beta pung anana" (=siapa pun tidak boleh menyusahkan anak-anakku). "Tagal dong seng barana dia" (=karena mereka tidak memperanakkan dia).
"Dong seng piara dia sampe basar, mar beta" (=mereka tidak memeliharanya sampai dewasa, melainkan saya). "Jadi jang dong kasih susah dia" (=jadi jangan mereka menyusahkannya).
Bila ada anak-anak yang mengalami hal seperti itu, misalnya di suatu negeri yang lain, biasanya orangtuanya berkata: "mari deng papa/mama jua, biar deng kurang-kurang asal jang nyong/nona susah" (=mari kembali dan hidup bersama papa/mama saja, walau kita terbatas asalkan jangan kamu susah).
"Papa/mama masih mampu par piara nyong/nona" (=papa/mama masih sanggup memeliharamu).
Semua itu melukiskan "papa deng mama seng sampe hati par lia anana susah" (=papa dan mama tidak tega melihat anak-anak susah).
Alasannya karena "deng kurang-kurang katong su piara sampe basar" (=dalam keterbatasan, kami telah mendewasakan mereka).
Tapi, kalau itu demi "dapa hidop eso lusa" (=mendapatkan pekerjaan di masa depan), lalu "pi skolah tinggal deng orang ka tinggal di rumah sewa" (=pergi bersekolah dan tinggal bersama inang atau di rumah kontrakan/kos) dan "musti karja sagala rupa hal" (=harus bekerja segala macam pekerjaan), "jang paskali anggap susah" (=jangan melihat kesusahannya).
"Tinggal deng orang tuh bagitu, jang biking diri tuang" (=tinggal bersama inang, jangan bertindak laksana tuan).
"Lia apapa yang balong batul dalang rumah tuh la biking" (=lihatlah jika ada yang harus dikerjakan, kerjakanlah).
Baca juga: Kuti Kata; Calaka Duablas
Baca juga: Kuti Kata; Mari Rapat Kamari
"Pagi-pagi ayang kukuruku lai su bangong" (=pagi subuh saat ayam berkokok sudah harus bangun).
"Ka dapor taru aer panas, manyapu dalang rumah, korfei kintal, lia tong, kalu aer batengah ka kosong la pi hala/keku kas ponoh" (=ke dapur masak air, menyapu dalam rumah, membersihkan halaman, periksa gentong air dan isi penuh gentong itu lagi).
"Ingatang, yang bagitu-bagitu jang tulis surat la riwayat akang par papa deng mama" (=ingatlah, yang seperti itu jangan melaporkannya kepada papa dan mama dalam suratmu).
"Kalu sampe se tulis bagitu, pasti papa balas surat deng tulis: "nyong/nona, manyimpang pakeang la eso papa pi ambel bawa bale ka negri jua" (=nyong/nona, siapkan pakaianmu, besok papa jemput kembali ke kampung), "dusong ada basar" (=dusun ada besar).