Insiden Kecelakaan

Berawal dari Bermain Korek Api di Kamar, Bocah 5 Tahun Tak Sengaja Bakar Kasur, 4 Damkar Diturunkan

Kebakaran terjadi di rumah milik Philip Nirwanto (38) pada Rabu (28/7/2021) siang, berawal dari bermain korek api di dalam kamar.

Penulis: larasati putri wardani | Editor: Citra Anastasia
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi kebakaran. 

TRIBUNAMBON.COM - Tragedi kebakaran terjadi di rumah milik Philip Nirwanto (38), pada Rabu (28/7/2021) siang.

Insiden tepatnya terjadi di Jalan Pelabuhan Kamal, Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Terkait masalah kebakaran ini, pihak Damkar Kota Malang menerjunkan 4 mobil PMK ke lokasi.

"Kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 12.00 WIB, terjadi kebakaran di sebuah rumah. Tak butuh lama, 15 personel dan empat mobil PMK kami kerahkan ke lokasi kejadian," kata Teguh Budi Wibowo Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang.

Dikutip dari TribunMadura.com, saat petugas datang, lokasi kebakaran terjadi di kamar tidur seluas lebih kurang 4x5 meter persegi.

Kasur dengan berbagai perabotnya pun ikut terbakar.

"Anggota langsung kami minta, segera melokalisir dan memadamkan titik api agar kebakaran tidak membesar dan merambat ke bangunan sekitar," ujar Teguh.

Kebakaran tersebut berhasil dipadamkan setelah lima belas menit kemudian.

Terkait insiden ini, tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia.

Baca juga: Viral Video Nona Ambon Nyanyi Lagu Jang Ganggu, Ditonton Hingga 11 Miliar Pengguna TikTok

Berawal dari Bermain Korek Api

Kebakaran di Malang berawal dari bermain korek api
Kebakaran di Malang berawal dari bermain korek api. (TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Kejadian kebakaran ini bermula dari anaknya yang berusia lima tahun bermain korek api di dalam kamar.

"Kemudian, tidak sengaja membakar kasur dan merembet ke beberapa perabotan. Karena api sudah membesar dan membahayakan, pemilik rumah meminta bantuan Damkar Kota Malang," terang Teguh.

Teguh mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga dan memperhatikan buah hatinya.

"Jangan sampai anak kita bermain benda berbahaya, seperti korek api contohnya. Orang tua jangan sampai lengah, tetap waspada dan awasi saat bermain dan beraktivitas," pungkas Teguh.

Baca juga: Tabrak Orang, Remaja di Ambon Divonis 1,6 Tahun Penjara

Insiden kebakaran juga pernah terjadi di Riau.

Seorang ibu berinisial RSM dan anak perempuannya, NL (6), ditemukan tewas dalam posisi pelukan.

Diketahui, keduanya tewas dalam insiden kebakaran rumah di Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kuansing, Riau, pada Minggu (20/6/2021) sekira pukul 00.30 WIB.

"Ibu dan anak dalam posisi berpelukan. Meninggal," ujar Alda warga setempat, pada Minggu (20/6/2021).

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, saat dievakuasi, kedua korban ditemukan dalam kondisi menghitam dan sedang berpelukan.

Kebakaran rumah di Riau yang menewaskan ibu dan anak
Kebakaran rumah di Riau yang menewaskan ibu dan anak (Istimewa)

Selain korban dan seorang anaknya, kebakaran tersebut juga melukai dua anak korban, yaitu EK (12) dan RA (9).

Kedua anak laki-lakinya berhasil selamat dalam insiden tersebut, tapi kini keduanya dalam perawatan RSUD Teluk Kuantan.

Sementara itu, sang suami korban tidak berada di rumah.

"Suami korban kerja di luar kota," kata Alda.

Terkait insiden ini, AKBP Hengky Poerwanto SIK, MM Kapolres Kuansing, melalui Kapolsek Cerenti, AKP Wan Mantazakka SH, membenarkan kejadian ini.

"Kita dapat informasi dari warga yang melapor ke petugas piket," jelas AKP Wan.

Baca juga: Kota Ambon Kembali ke Zona Merah, Jelly Toisutta; Kebijakan PPKM Gagal

Diketahui Warga Sepulang Nonton Bola

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, saat itu saksi Roki dan Joni pulang sehabis nonton bola.

Kedua saksi melewati Desa Sikakak hendak menuju Desa Koto Peraku.

Saat melewati rumah korban yang terletak di pinggir jalan, keduanya melihat rumah korban kebakaran.

Selanjutnya, saksi Joni langsung membangunkan tetangga korban yang rumahnya terletak kurang lebih 300 meter.

Korban tinggal di rumah kecil dan semi permanen dengan penduduk jarang, sehingga insiden kebakaran tidak ada yang mengetahui.

Tak hanya itu, ternyata korban juga menjual bensin seperti pertalite dan lainnya.

Baca juga: Ibu & Anak Tewas Tersengat Listrik saat Menjemur Pakaian, Diduga Bersumber dari Kawat yang Terpotong

Mendengar Jeritan Anak

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, saat tiba di lokasi, Roki mendengar jeritan anak kecil dari dalam.

Lalu, ia mendobrak pintu dan mengeluarkan dua orang anak korban yang badannya dalam kondisi terbakar.

"Beberapa saat kemudian personel Polsek Cerenti datang. Bersama warga berjibaku memadankan api serta mengevakuasi korban selamat ke IGD Puskesmas. Kemudian kedua korban dirujuk ke RSUD Taluk," kata AKP Wan.

Pihak polisi bersama dengan warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Karena rumah terbuat dari kayu, api dengan sangat cepat melahapnya, hingga menelan korban 2 orang meninggal dunia dan 2 orang luka bakar berat berhasil kami selamatkan," ungkap AKP Wan.

Terkait penyebab insiden kebakaran ini, pihak kepolisian masih akan melakukan penyelidikan.

"Kejadiannya ini masih kami dalami dengan meminta keterangan saksi-saksi dan kita meminta tim labor forensik Polda Riau untuk memastikan penyebabnya," tuturnya.

Berita lainnya terkait Insiden Kecelakaan

(Tribunambon.com/ Laras PW) (TribunMadura.com/ Kukuh Kurniawan) (TribunPekanbaru.com/ Dian Maja Palti Siahaan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved