Virus Corona

4 Hal Versi IDI yang Harus Diperhatikan saat Isolasi Mandiri di Rumah, Jangan Sampai Jadi Fatal!

Melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air membuat daya tampung rumah sakit tak lagi sanggup menangani pasien baru yang terpapar.

Editor: Citra Anastasia
IRNA
Ilustrasi virus corona. 

TRIBUNAMBON.COM - Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi sejak Juni 2021.

Kasus corona yang meningkat tajam mengakibatkan daya tampung rumah sakit tak mampu menampung banyaknya pasien Covid-19.

Alhasil, pasien Covid-19 yang tak kebagian ranjang di rumah sakit pun harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

Meskipun begitu, ternyata sebagian pasien Covid-19 melakukan kesalahan ketika isolasi mandiri.

Bahkan, kesalahan tersebut mengakibatkan kematian.

Kasus kematian pasien positif Covid-19 ketika menjalani isolasi mandiri semacam ini juga terjadi di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Baca juga: 15 Nakes RSUD Saparua-Maluku Tengah Masih Jalani Isolasi Mandiri, 24 Orang Sudah Sembuh

Peristiwa terakhir terjadi pada anggota DPRD Jember periode 2004 - 2009 Sanusi Muhtar Fadilah, Minggu (18/7/2021).

Sanusi ditemukan meninggal dunia di kamar rumahnya di Dusun Damsaola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang.

Ketika itu Sanusi sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) setelah pada 10 Juli diketahui positif dari hasil swab test.

Sebelumnya dari informasi yang dihimpun SURYA, juga ada kasus warga yang meninggal saat isoman di Kelurahan/Kecamatan Sumbersari pada 12 Juli lalu.

Anggota DPRD Jember dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Faeshol membenarkan Sanusi meninggal ketika menjalani isolasi di rumahnya.

"Memang sedang isolasi mandiri. Meninggal itu sudah isolasi lama, dua hari sebelum meninggal padahal seharusnya isolasi selama 14 hari," ujar Faeshol.

Baca juga: Tunggu Hasil PCR, Warga Kota Ambon Wajib Lakukan Isolasi Mandiri

Sebelumnya pada 12 Juli, istri Sanusi juga meninggal di rumah sakit. Karena sedang menjalani isolasi, Sanusi tidak bisa mengantar sang istri dikebumikan.

Meninggalnya Sanusi diketahui oleh warga sekitar yang secara swadaya mengantarkan makanan ke rumah Sanusi.

Pagi hari warga mengantarkan makanan ke rumah Sanusi, namun ketika warga meneleponnya, tidak ada yang mengangkat telepon.

Ketua IDI Jember
Dokter Alfi Yudisianto, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember
Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved