Cuaca Ekstrem Maluku
Rumah Tertimpa Longsor, Noya Menumpang Tidur di Keluarga Salmon
Hujan yang masih mengguyur pun membuat lumpur dari longsoran tanah masih terus masuk ke dalam rumah.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Warga korban tanah longsor di Kawasan Karang Panjang Kota Ambon, Senin (5/7/2021) terpaksa mengungsi di rumah tetangganya lantaran rumahnya rusak parah.
“Sementara waktu harus tidur di rumah tetangga dulu, sampai waktu yang tidak ditentukan,” kata korban, Meyti Noya kepada TribunAmbon.com, Senin, (5/7/2021) siang.
Lanjutnya, rumahnya belum bisa ditempati akibat kejadian pada Minggu (4/7/2021) siang itu.
Hujan yang masih mengguyur pun membuat lumpur dari longsoran tanah masih terus masuk ke dalam rumah.
Alhasil, hingga kini perempuan yang tinggal seorang diri itu belum dapat membersihkan rumahnya.
Dia juga baru menyelamatkan beberapa perangkat rumah tangga yang tidak tertimpa longsoran.
"Cuma sekantong gantungan dan lemari kecil yang di keluarkan," katanya.
Ia mengaku, hingga kini sejumlah pihak telah datang memberi bantuan. Satu di antaranya yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kota Ambon.
Baca juga: Tertimpa Longsor, Rumah Keluarga Noya di Karpan Kota Ambon Masih Dipenuhi Lumpur
Baca juga: Curi TV Layar Datar, Anggota DPRD Buru John Lehalima Disebut Berkarakter Preman
BPBD memberinya bantuan Kasur lipat dan serta perlengkapan alat mandi.
“Kemarin setelah longsor, tidak berselang lama BPBD datang untuk berikan bantuan berupa kasur lipat dan alat mandi,” ujar Noya kepada TribunAmbon.com, Senin, (5/7/2021) siang.
Selain BPBD, ia mengaku akan mendapatan bantuan dari Gereja Protestan Maluku (GPM) dan Sinode.
“Kemarin dari GPM dan Sinode datang, dalam waktu dekat katanya akan diberi bantuan,” kata Noya. (*)
