Kuti Kata Maluku
Kuti Kata; Jaga Babae
Karena itu ungkapan tersebut bisa berarti permintaan/permohonan yang meminta tanggungjawab dan karena dapat dipercaya.
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - "Jaga babae" (=jaga baik-baik) selalu menjadi nasehat yang didasari rasa percaya.
Karena itu ungkapan tersebut bisa berarti permintaan/permohonan yang meminta tanggungjawab dan karena dapat dipercaya.
Seperti orang tua meminta seorang kakak menjaga adik-adiknya, "jaga ade dong babae e" (=jaga baik-baik adik-adikmu ~jaga di sini bukan hanya memperhatikan tetapi juga melindungi).
"Ingatang, jang sampe ade dong mangapa-mangapa e" (=ingat, jangan sampai terjadi apa-apa dengan mereka). Pengingatan ini menjadi penting, sebab berkaitan dengan "papa deng mama harap e" (=harapan papa dan mama).
"Jaga babae" juga merupakan nasehat agar "apa yang su jadi jang rusak" (=apa yang sudah jadi jangan dibiarkan rusak).
Ini bertujuan supaya kita "rasa orang lalah lai" (=merasakan kelelahan orang lain), maksudnya "dong su biking jadi" (=mereka sudah membuatnya jadi) maka "katong nih tinggal jaga sa supaya jang rusak" (=kita menjaganya agar jangan rusak).
Seperti "orangtotua pung tatanamang" (=tanaman yang ditanami orang tua) "kalu tar jaga la barang-barang nih binasa" (=jika tidak menjaga semuanya ini rusak/hancur), tetapi kalau "jaga babae, akang samua umur" (=bila dijaga, semuanya bertahan lama).
Baca juga: Kuti Kata; Wakar
Baca juga: Kuti Kata; Makanang Kasiang
"Jaga babae" juga merupakan pengingatan untuk merawat "dusung, utang, pohong-pohong, aer, pante, parigi, sampe binatang piara lai" (=dusun, hutan, pepohonan, air, pantai, sumur sampai pada ternak), sebab "itu par katong samua pung perlu" (=itu semua untuk kebutuhan banyak orang).
"Jaga babae" supaya semua itu "seng ancor, seng binasa, seng pangkotor, orang seng har'biru" (=tidak hancur, tidak binasa, tidak kotor, tidak dirusakkan orang).
"Jaga negri" (=menjaga negeri) karena "orangtotua su taru dasar yang bae, jang sampe rusak" (=karena orang tua sudah meletakkan dasar yang baik jadi jangan sampai rusak).
"Alam nih jua Tuhan su biking seng sagala bae, jadi katong musti jaga akang babae lai" (=alam ini juga sudah dijadikan Tuhan dengan keadaannya yang baik jadi tugas kita menjaganya".
"Jaga babae" mengarah juga pada hubungan persaudaraan, "jaga hidop orang sudara", sebab semuanya "orangtotua su unju" (=orang tua sudah menunjukkannya).
Yang suka "kas' rusak tuh yang tar suka lia barang bae" (=yang suka merusakkan itu tabiat orang yang tidak suka pada hal-hal yang baik).
Mereka sering "tangang tar tado" (=tangan tidak bisa diam/tidak beraktifitas), dan suka "karja talamberang" (=kerja serampangan).
Sebaliknya yang suka pada hal baik, "jaga babae" semua yang sudah ada.
Jadi samua "su jadi deng sagala bae, katong musti jaga babae".
#Elifas Tomix Maspaitella (Eltom)