Harga Ikan di Masohi Terus Melambung, Komsumen; Beli Saja Dari Pada Tidak Makan Ikan

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Harga ikan di Pasar Binaya Masohi, Ibu Kota Kabupaten Maluku Tengah terus melambung.

Meski demikian kondisi ini tidak menurunkan daya konsumsi masyarakat di daerah tersebut.

Diketahui naiknya harga ikan itu disebabkan oleh kurangnya hasil tangkap nelayan lantaran cuaca buruk.

"Ikan masih mahal lai soalnya cuaca model bagini, orang mangael (nelayan) dong dapa sadiki jadi Ikan tetap masih mahal," ujar Halimah salah satu pedagang, Senin (31/5/2021).

Dia mengatakan, kurangnya pasokan ikan mulai terjadi sejak awal Idul Fitri hingga saat ini.

"Sudah dari berapa minggu lalu lai," jelasnya.

Dari pantauan TribunAmbon.com, meski terhitung mahal, namun minat pembeli tidak menurun.

Pasalnya, ikan menjadi kebutuhan pokok warga di Kota Masohi.

Dijelaskan, untuk satu ekor Ikan Tuna ukuran besar dijual mulai dari Rp. 170 hingga Rp. 200 ribu.

Harga ini naik dari sebelumnya, yakni Rp. 100 hingga Rp. 150 ribu per ekor sesuai besar kecil ukurannya.

Sedangkan untuk Tuna ukuran sedang yang biasanya dihargai Rp 15 ribu per ekor, kini dijual dikisaran harga Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu per ekor.

Sementara itu, untuk jenis ikan lain berukuran kecil, dijual merata seharga Rp 20 ribu per porsi, namun jumlah ikannya dikurangi, yakni;

Ikan Lema per lima ekor, dijual Rp. 20.000

Ikan Momar per tiga hingga empat ekor dijual Rp. 20.000

Ikan Make 14 hingga 16 ekor dijual RP. 20.000.

"Dari pada seng makan ikan, beli saja," cetus Indah, salah seorang pembeli. (*)