Waisak 2021

Tak Ada Perayaan Akbar Hari Waisak di Ambon, Puluhan Aparat Kepolisian Tetap Jaga Puja Bhakti Vihara

Sebanyak 35 personel Kepolisian dari Polsek Nusaniwe dan Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease disiagakan.

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Tanita Pattiasina
Penjagaan Perayaan Waisak oleh personel Kepolisian dari Polsek Nusaniwe dan Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease di Vihara Swarna Giri Tirta, Gunung Nona, Kota Ambon, tetap dilakukan penjagaan oleh Aparat Kepolisian, Rabu (26/5/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puja Bakhti dan Mediasi Waisak 2565 Tahun Buddhis/2021 Masehi di Vihara Swarna Giri Tirta, Gunung Nona, Kota Ambon, berlangsung khidmat dengan penjagaan Aparat Kepolisian, Rabu (26/5/2021).

Sebanyak 35 personel Kepolisian dari Polsek Nusaniwe dan Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease disiagakan.

Kapolsek Nusaniwe, Iptu Vergie Syahailatua mengatakan penjagaan telah dilakukan sejak Selasa (25/5/2021) malam di kawasan Gunung Nona.

Sementara hari ini dikhususkan untuk penjagaan lokasi rumah peribadatan umat budha itu.

“Dari tadi malam kita laksanakan giat patroli untuk antisipasi di kawasan Gunung Nona dan hari ini untuk penjagaan di Vihara sesuaikan dengan kegiatan disini,” ungkap Syahailatua kepada tribunambon.com.

Dia menambahkan, penjagaan tepat pada perayaan Hari Raya Waisak ini dilakukan hingga umat selesai berkegiatan di lokasi Vihara.

Baca juga: Rayakan Waisak Ditengah Pandemi, Jauwerissa Ajak Umat Buddha di Maluku Sebarkan Kebajikan

Baca juga: Sebentar Lagi ! Puncak Gerhana Bulan Total di Maluku, Pukul 20.00 WIT

“Tinggal selesai ibadah terus kegiatan umat selesai kita selesai juga,” tambahnya.
Puja Bakhti dan Mediasi Waisak 2565 Tahun Buddhis/2021 Masehi digelar dengan pembatasan jumlah ummat, yakni hanya 22 orang disesuaikan dengan kapasitas Vihara.

Pembatasan dilakukan sehubungan dikeluarkannya panduan Puja Bhakti dan Dharmasanti Waisak tahun 2021 oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Panduan ini tertuang dalam Surat Edaran No SE 11 tahun 2021 tentang Puja Bhakti/Sembahyang & Dharmasanti Hari Raya Tri Suci Waisak 2565 Tahun Buddhis Saat Pandemi Covid.

Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Maluku, Wilhelmus Jauwerissa, menyampaikan meski ditengah pandemi, kemanusiaan harus tetap diterapkan.

Penerapan protocol kesehatan diterapkan agar tidak menimbulkan klaster baru.

“Jangan sampai karena suatu hal kita ingin dan ambisi akhirnya membuat klaster-klaster, oleh karena itu kita membatasi diri dan sesuai instruksi menteri agama dan harus kita patuhi sesuai dengan petunjuk pemerintah kota kita harus patuh,” ungkap Jauwerissa usai Sembhayang yang dilakukan di Vihara Swarna Giri Tirta, Gunung Nona, Kota Ambon, Rabu (26/5/2021).

Waisak sendiri merupakan salah satu festival Buddha terpenting dan dikenal sebagai Wesak atau Hari Buddha.

Ini adalah perayaan hari lahir Buddha dan bagi sebagian umat Buddha menandai sebagai menemukan makna hidup.

Waisak juga merupakan waktu umat Buddha untuk merefleksikan ajaran Budha dan apa artinya menjadi Buddhis. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved