Kuti Kata Maluku

Kuti Kata; Putus Tanjong Langgar Lautan

Karena itu "rindu mau bale" (=rindu untuk kembali) menjadi semacam pengharapan masa depan sebagian besar mereka yang merantau

Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Pdt. Elifas Tomix Maspaitella
Pantai Wailiha, Ambon 

Sedangkan "loko bale jua" (=sebaiknya kembali saja) merupakan anjuran yang bersumber dari kasih sayang atau perasaan "seng sampe hati" (=tidak tega) mendengar anak/saudara sedang susah "di orang pung gunung tanah" (=di negeri orang).

"Putus tanjong langgar lautan" juga menjadi tekad agar "jang biking hal" (=jangan berbuat salah) di tanah orang sebab itu sama dengan kesia-siaan.

"Su balayar putus tanjong langgar lautan mar tinggal piara bodoh" (=sudah berlayar jauh melewati tanjung dan lautan tetapi masih tetap dalam kebodohan/melakukan hal yang salah).

Jadi harusnya ada kualitas hidup sebagai konsekuensi "pi balayar".

Karena itu daripada "hidop par biking orang tatua kapala saki" (=hidup untuk membuat susah orangtua) lebih baik "bale ka mari" (=kembali ke sini/ke negeri).

Jadi "kalu su jao" (=jika sudah jauh), "ator diri babae" (=atur hidup/langkah baik-baik) artinya harus menunjukkan sikap yang baik yang bisa "angka orang tatua pung muka" (=mengangkat kehormatan orangtua).

#Elifas Tomix Maspaitella (Eltom)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved