Lebaran 2021
Bacaan Niat dan Keutamaan Puasa Syawal
Selepas puasa Ramadhan sebulan penuh dan merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari di bulan Syawal.
Lima hari yang diharamkan untuk umat Islam berpuasa, yaitu:
- Dua hari raya yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
- Tiga hari tasyrik yakni tanggal 10,11, dan 12 dzulhijah pada saat musim haji.
Kapan puasa Syawal dimulai?
Ustaz Dr. H. Ferry mengatakan bahwa sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal.
"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.
Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.
Tapi, diperbolehkan juga bila puasa di bulan Syawal ini di selang-seling.
Ustaz Dr. H. Ferry menambahkan bila puasa Syawal boleh digabungkan dengan puasa Senin, Kamis.
Di akhir penjelasannya, Ustaz Dr. H. Ferry mengatakan, puasa sendiri juga untuk menyehatkan kita, membuat diri kita lebih sehat baik jasmani dan rohani.
Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Bulan Mei 2021: Galaxy A01, A31, A32 hingga Galaxy S21 Ultra
Baca juga: Stok Cukup Hingga Juni 2021, Menkes Minta Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, Terutama bagi Lansia
Baca juga: Libur Lebaran, Mobilitas Masyarakat di Tempat Wisata Naik 38 hingga 100 Persen
Keutamaan Puasa Syawal
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, muhammadiyah.or.id, berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, orang yang
mengerjakan puasa Syawal akan mendapatkan pahala puasa seperti orang yang berpuasa sepanjang masa.
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ … أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ[رواه الجماعة إلا البخاري والنسائي]
Artinya: Dari Abi Ayyub al-Anshari r. a. (diriwayatkan) … bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i].