Ambon Hari Ini
200 Siswa Kelas XII SMA Kristen YPKPM Dilepas, Jul Khaidir Ingatkan Ini Awal Perjuangan
Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku itu ingatkan kelulusan SMA hanya awal dari perjuangan dan bukan sebuah akhir.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Sirhan Jul Khaidir ingatkan kelulusan SMA hanya awal dari perjuangan dan bukan sebuah akhir.
“Saya ingin menitipkan amanat untuk ade-ade sekalian, hasil kelulusan dan pelepasan ini bukan yang terakhir bagi ade sekalian. Karena itu, saya sampaikan bahwa ini merupakan awal perjalanan,” katanya saat acara pelepasan Siswa Kelas XII SMA Kristen YPKPM Ambon, di SMA Kristen YPKM, Sabtu (8/5/2021) siang.
Baca juga: Usai Seleksi Pemain, Jong Ambon FC Uji Coba Lawan Tulehu Putra
Baca juga: Baru Dilantik, Hapkido Indonesia Cabang Ambon Siap Bersaing
Dia mengingatkan perjuangan 200 siswa kelas 12 ini masih cukup panjang dan tak perlu diwarnai dengan tradisi kesenangan sesaat.
“Masih lama dan panjang perjuangan adek-adek kedepan. Kita lihat ada tradisi pelepasan, kita lihat kadang-kadang kelas 12 ini ada tradisinya juga ada untuk lulus, Biasanya coret-coret baju, boncengan dengan motor. Masa depan masih panjang, bukan hanya kelulusan dari sekolah lalu selesai, masih panjang,” tambahnya.
Dia pun menghimbau orang tua dan wali siswa agar mendukung cita-cita siswa yang baru dinyatakan lulus 3 mei 2021 ini.
“Oleh itu orang tua wali, saya berharap bisa mendukung keinginan anak-anak dan jangan paksakan adek-adek kita untuk ikut bapak ibu punya mau,” ungkapnya.
Menurutnya, tiap anak memiliki keunikan dan potensi yang tidak bisa dipaksakan mengikuti keinginan orang tua.
“Jangan paksakan adek-adek kita untuk ikut bapak ibu punya mau, talenta anak-anak ini beda-beda. Kalau kita paksakan juga tidak bagus,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMA Kristen YPKPM, E Laturiuw mengharapkan siswanya itu dapat terus mempertahankan karakter baik yang telah terbentuk selama proses tiga tahun menempuh pendidikan di sekolah swasta itu.
“Perubahan pola pikir dan karakter yang telah terbentuk dan kreatifitas yang semakin berkembang, pertahankan dan kembangkan. Jika nanti sukses dalam bentuk apapun jangan lupa kembali lihat almamater kalian,” harapnya. (*)