Sate Beracun
Kabar Ayah Korban Sate Beracun: Masih Trauma, Kini Belum Bisa Kembali Bekerja
Berikut kabar terbaru Bandiman pengemudi ojek online (ojol) yang anaknya jadi korban paket sate beracun.
TRIBUNAMBON.COM - Berikut kabar terbaru Bandiman pengemudi ojek online (ojol) yang anaknya jadi korban paket sate beracun.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan telah viral di media sosial.
Berkat pergerakan cepat aparat kepolisian, kini identitas pelaku telah terungkap.
Dia adalah Nani (NA) warga Majalengka, Jawa Barat yang bekerja di Yogyakarta, NA adalah perempuan yang selama ini dicari.
Nani mengirimkan paket sate maut melalui Bandiman, seorang pengemudi ojol warga Salakan, Sewon, Bantul yang anaknya jadi korban.
Anak pengemudi Ojol itu bernama Naba (NFP), ketika jadi korban racun itu, NFP masih jadi siswa di sekolah dasar (SD) Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul.
Target awal dari Nani adalah seorang pria bernama Tommy, pria yang disebut pernah menjalin hubungan dengan tersangka.
Setelah penyelidikan dikembangkan, Tommy ternyata anggota polisi Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Yogyakarta.
Motif tersangka mengirim paket sate beracun yang dirilis polisi kepada awak media adalah tersangka sakit hati karena tak dinikahi.
Lantas bagaimana dengan keluarga Bandiman yang jadi korban salah sasaran karena ulah Nani?
Kuasa Hukum Bandiman, Chandra Siagian mengatakan kliennya bersyukur karena pelaku sudah tertangkap.
Keluarga korban merasa lega.
"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini was-was kalau pelakunya tidak tertangkap," katanya, Senin (03/05/2021).
"Beliau mengapresiasi polisi yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka,"sambungnya.
Chandra mengungkapkan saat ini Bandiman masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.
Bandiman masih berada di rumah dan belum bekerja lagi sebagai pengemudi ojek online.
"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.
Baca juga: Cara Polisi Bongkar Identitas Pelaku Sate Beracun di Bantul
Baca juga: Pelabuhan Ferry Galala Terapkan Aturan Baru, Sejumlah Penumpang Gagal Berangkat
Baca juga: Tak Ditemui Anggota DPRD Maluku Tengah, Massa Rusak Fasilitas Kantor dan Nyaris Baku Hantam
Baca juga: Sule Bongkar Kebiasaan Nathalie Holscher, Sebut Sang Istri Sering Minta Dimandikan saat Sedang Malas
Ungkap Kasus
Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengatakan tersangka diamankan pada Jumat (30/04/2021) lalu.
Tersangka diamankan di kediamannya, Potorono, Bantul.
"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya,"katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).
Ia menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.
Identitas NA berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.
Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.
"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya dimana. Kemudian kami telusuri," bebernya.
Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.
Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.
Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan antara lain dua buah motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate, lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp30.000.
"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan,"ujarnya.
Siapa Tommy?
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro membenarkan jika Aiptu Tommy merupakan penyidik di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Kapolresta mengaku belum mencermati secara rinci kasus yang ditangani oleh Polres Bantul itu.
Namun dia tidak mengelak jika salah satu penyidiknya bernama Aiptu Tommy baru saja terancam lantaran menjadi sasaran atas upaya pembunuhan berencana menggunakan racun.
"Wah belum bisa komen. Harus didudukkan dulu tergantung motifnya. Pribadi atau dinas, kalau pribadi kami tidak bisa ikut campur. Klo dinas pasti sudah ada SOP nya," katanya, dihubungi Tribun Jogja, Senin (3/5/2021).
Ia menambahkan, selama ini Tommy dikenal baik di lingkungan Polresta Yogyakarta.
Bahkan, Purwadi turut mengapresiasi kinerja anak buahnya itu berkat keberhasilannya mengungkap kasus sindikat pencurian sepeda motor (Curanmor) asal Lampung pada Minggu (25/4/2021).
Catatan Tribunjogja.com, Tommy pernah menjadi anggota buru sergap Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Kala itu Tommy masih berpangkat Bripka, Saat bertugas sebagai tim buser dia sempat mengalami luka bacok parah saat berhadapan dengan pencuri.
Karena itu pula, dia sempat mendapatkan apresiasi dari Kapolresta yang menjabat saat itu.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kabar Bandiman Pengemudi Ojol yang Anaknya Jadi Korban Paket Sate Beracun