Ambon Hari Ini
Ludes Terbakar, Hanya Peralatan Medis dan Berkas yang Berhasil Diselamatkan Yayasan Pelangi Maluku
Tak banyak yang bisa diselamatkan dari kebakaran di Kantor Yayasan Pelangi Maluku (YPM), Jl. Dr. Kayadoe, Ambon, Senin (5/4/2021) pagi.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tak banyak yang bisa diselamatkan dari kebakaran di Kantor Yayasan Pelangi Maluku (YPM), Jl. Dr. Kayadoe, Ambon, Senin (3/5/2021) pagi.
Dari pantauan tribunambon.com, Yayasan yang bergerak dibidang kesehatan ini bisa menyelamatkan peralatan klinik komunitas Candela yang merupakan asuhan YPM.

Seperti, tabung oksigen, kursi dan sofa, dan peralatan medis lainnya.
Karena api tak sampai di ruangan praktek komunitas candela yang terpisah dari gedung utama YPM.
Sedangkan dibagian utama gedung YPM, hanya beberapa berkas, peralatan menulis, brankas yang terbuat dari bahan besi yang bisa diselamatkan.
Baca juga: Yayasan Pelangi Maluku Habis Dilalap Si Jago Merah
Baca juga: Enam Unit Damkar Turun, Kebakaran di Yayasan Pelangi Maluku Berhasil Dipadamkan
Baca juga: Kantor Yayasan Pelangi Maluku Ludes Terbakar, Api Berasal dari Bagian Gudang
Direktur Yayasan Pelangi Maluku Rossa Pentury mengatakan beberapa dokumen penting dia bawa ke rumahnya.
"Untung ada beberapa dokumen penting memang dibawa pulang ke rumah," ungkapnya.
Hingga kini proses karyawan YPM masih melakukan evakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Kebakaran sendiri diduga berasal dari area gudang di sebelah kanan kantor.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran terjadi.
"Kami tidak bisa menyimpulkan penyebabnya, tapi sumber api berasal dari daerah gudang," kata Pattikawa.
Lanjutnya, ketika mendapatkan informasi mengenai kebakaran, pihaknya langsung menerjunkan 6 unit mobil pemadam kebakaran Kota Ambon.
"Sekitar 40menit kami melakukan proses pemadaman, tadi kami mendapat informasi ada satpam yang jaga, tapi dari tadi kami tidak menemukan satpamnya," ungkap Pattikawa. (*)