Vaksinasi Covid 19
Kota Ambon Tak Gunakan Vaksin AstraZeneca bagi Lansia
Vaksin AstraZeneca hanya diberikan kepada warga berusia dibawah 60 tahun saat pemberian vaksin dosis ke-2 kepada pedagang di Pasar Mardika.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Dedy Azis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pemerintah Kota Ambon tidak menyuntikkan Vaksin AstraZeneca kepada lansia.
Vaksin AstraZeneca hanya diberikan kepada warga berusia dibawah 60 tahun saat pemberian vaksin dosis ke-2 kepada pedagang di Pasar Mardika, Kota Ambon, Selasa (06/04/2021) pagi..
Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Ambon, Robert Chandra mengatakan, tidak menyuntikkan Vaksin AstraZeneca kepada lansia lantaran masih ada sisa stok Vaksin Sinovac.
“Karena Vaksin Sinovac itu diprioritaskan untuk lansia, jadi kami hanya beri untuk lansia," kata Robert.
Baca juga: 7 Ribu Lansia Sudah Disuntik Vaksin, Kota Ambon Jadi Urutan ke-17 Capaian Terbesar Vaksinasi Lansia
Baca juga: Masih Diperdebatkan, Ratusan Pedagang Pasar Mardika Disuntik Vaksin AstraZeneca Hari Ini
Baca juga: Perwira Brimob Jadi Korban Ke-111 Corona Maluku, Sempat Sakit Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca
Dia menyebut, pihaknya hanya melanjutkan amanah dari pemerintah pusat. Katanya, pemerintah menginstruksikan penggunaan Vaksin Sinovac diutamakan bagi lansia terlebih dahulu.
Lanjutnya, Vaksin AstraZeneca tersebut aman digunakan meskipun saat penyuntikan dosis pertama, para pedagang menggunakan Vaksin Sinovac.
“Lihat saja ini, semua aman. Dari kemarin, kita sudah pakai,” ujar dia.
Kebijakan ini, berbeda dengan Belanda yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca untuk warga berusia di bawah 60 tahun setelah rilis laporan terbaru mengenai vaksin menjadi penyebab penggumpalan darah yang jarang terjadi.
Berdasarkan laporan tersebut, tercatat lima kasus baru di Belanda yang berdampak pada penggumpalan wanita berusia antara 25 dan 65 tahun, salah satunya meninggal.
Ditanya soal hal ini, dia mengatakan tidak tahu menahu dan hanya mengikuti kebijakan Pemerintah Pusat. (*)