Berawal dari Mantra 'Ayo Tak Garap', Dukun Setubuhi Wanita yang Hamil 5 Bulan Sebanyak 3 Kali

Seorang pelajar menjadi korban pelecehan seksual sebanyak 3 kali saat lakukan ritual pemindahan janin yang dilakukan oleh seorang dukun di Kebumen.

Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
Surya Malang
Ilustrasi praktik perdukunan - Seorang pelajar menjadi korban pelecehan seksual sebanyak 3 kali saat lakukan ritual pemindahan janin yang dilakukan oleh seorang dukun di Kebumen. 

TRIBUNAMBON.COM - Pelajar berinisial LM (16) asal Magelang menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dukun berinisial SL (44).

Kejadian ini terjadi di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah.

Maksud kedatangan LM bersama keluarganya ke rumah dukun SL adalah untuk memindahkan janin yang telah dikandungnya selama lima bulan.

Karena keluarga tak ingin pendidikan LM hancur karena kehadiran bayi yang lahir dari hasil hubungan di luar nikah.

Dikutip dari Kompas.com, dalam ritual pemindahan janin, SL meminta keluarga korban untuk pulang sedangkan LM diminta untuk tinggal selama satu minggu di rumah tersangka.

Disetubuhi Sebanyak Tiga Kali Hingga Trauma

SL (44) saat diinterogasi oleh Polres Kebumen
SL (44) saat diinterogasi oleh Polres Kebumen (KOMPAS.COM/Dok Humas Polres Kebumen)

Namun, sayang bukan pemindahan janin yang diperoleh, justru LM menjadi korban kebejatan sang dukun.

"LM disetubuhi kurang lebih tiga kali oleh SL di kamarnya, dengan dalih itu adalah ritual pemindahan janin," terang Kompol Arwansa Waka Polres Kebumen melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, pada Minggu (21/3/2021).

Kelakuan bejat SL pertama kali dilakukan pada Sabtu (20/3/2021) malam.

Sebelum melakukan hal tersebut, SL meyakinkan korban dengan membacakan mantra.

"Ayo tak garap," kata SL kepada LM.

Lanjut ke hari berikutnya, pada Minggu korban disetubuhi oleh pelaku sebanyak dua kali hingga alami trauma.

Baca juga: ODGJ Goyangkan Tiang Besi, 3 Orang Tewas Tersengat Listrik di Sawah

Terbongkar oleh Perangkat Desa

Dikutip dari Kompas.com, kejahatan pelaku terbongkar saat perangkat desa setempat curiga melihat korban melamun di depan rumah tersangka.

Saat itu, perangkat desa menanyakan kepada korban tentang maksud kedatangannya ke rumah sang dukun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved