Berawal dari Mantra 'Ayo Tak Garap', Dukun Setubuhi Wanita yang Hamil 5 Bulan Sebanyak 3 Kali
Seorang pelajar menjadi korban pelecehan seksual sebanyak 3 kali saat lakukan ritual pemindahan janin yang dilakukan oleh seorang dukun di Kebumen.
Penulis: larasati putri wardani | Editor: Fitriana Andriyani
Sang dukun meminta keduanya menginap selama 5 hari di rumahnya.
Kemudian sang dukun membuatkan minuman racikan untuk SA.
"Merica, nanas, Fanta putih, diblender lalu diminum oleh SA," kata AKP Hadi dalam gelar perkara di Mapolres Magelang, Kamis (11/2/2021).
Tak hanya membuatkan minuman racikan, sang dukun juga memijat bagian perut SA.
"SK juga memijat bagian perut SA sampai janinnya keluar," tambah AKP Hadi.
Menurut keterangan, janin yang dikandung SA diperkirakan berusia 3 sampai 4 bulan.
Setelah melakukan aborsi, tersangka HYP dan sang dukun menguburkan janin di pemakaman umum.
Pihak kepolisian dan dokter telah melakukan pemeriksaan terhadap jasad janin dan melakukan tes DNA.
"Kami sudah ambil DNA-nya, apakah janin ini milik mereka. Tapi hasilnya kita masih menunggu muda-mudahan tidak ada kendala," ucap AKP Hadi.
Kasus Terungkap Melalui Masyarakat

Dikutip dari Kompas.com, Iptu Abdul Muthohir Kasubbag Humas Polres Magelang mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari masyarakat.
Masyarakat melapor karena curiga terhadap aktivitas sang dukun SK.
Saat itu sang dukun diketahui meminjam cangkul dan membawa ember lalu ke pemakaman umum.
"Warga curiga pelaku bawa ember sama pinjam cangkul, pergi ke makam," ucap Iptu Abdul.
Kemudian sang dukun pasang status di media sosial dengan kalimat 'Hasil Kerja Keras'.