Blok Masela

Masyarakat Tanimbar Minta Dapat Participating Interest 5.6% dari Hak Porsi 10% Blok Masela

Masyarakat Tanimbar mendukung perolehan hak Participating Interest (PI) 10 persen.

ISTIMEWA
Masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengusulkan mendapatkan Participating Interest (PI) sebanyak 5.6 persen dari hak porsi 10 persen terkait pengelolaan Blok Masela. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar mengusulkan mendapatkan Participating Interest (PI) sebanyak 5.6 persen dari hak porsi 10 persen terkait pengelolaan Blok Masela.

“Kami mohon dukungan dan doa masyarakat Tanimbar bagi perjuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mendapatkan hak porsi dari PI 10 persen yakni 5,6 persen,” kata Neles Fanumby melalui rilis yang diterima TribunAmbon.com, Senin (15/3/2021).

Sebelumnya, Jumat pekan kemarin, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon menyampaikan komitmennya di hadapan DPRD dan seluruh elemen masyarakat untuk mengajukan keberatan dan upaya lain dengan pemerintah Provinsi Maluku maupun pemerintah pusat terkait porsi PI 10 persen yang hanya dikelola oleh PT. Maluku Energi Abadi.

Baca juga: Masyarakat Adat Maluku Barat Daya Demo Tolak Amdal Blok Masela

Masyarakat Tanimbar pun melakukan aksi bakar 1.000 lilin dan doa bersama di Taman Kota Saumlaki, Minggu, malam, untuk mendukung perolehan hak PI 10 persen pengelolaan migas Blok Masela.

Aksi tersebut dimulai pukul 20:00 hingga pukul 00:00 WIT.

Sejumlah elemen masyarakat yang bergabung dalam aksi tersebut adalah perwakilan masyarakat Mandriak, DPD KNPI, Pemuda Katolik, PMKRI Cabang Saumlaki, DPD Barisan Pemuda Nusantara (Bapera), orang muda Katolik, Yayasan Sola Gracia, tokoh masyarakat Olilit, dan Yayasan Sor Silai Tanimbar.

“Aksi ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan doa masyarakat Tanimbar bagi perjuangan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mendapatkan hak porsi dari PI 10 persen yakni 5,6 persen," katanya.

Masyarakat yang datang menghadiri aksi itu terlihat antusias. Setelah membakar lilin dan diletakkan di seputar lokasi taman kota, mereka terlihat berdoa dan membubarkan diri dengan tenang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved