Ambon Terkini

Kasus Kekerasan di Ambon Meningkat Selama Pandemi, Total 55 Kasus di 2020

Kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Ambon meningkat tiap tahunnya.

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/ Juna Putuhena
AMBON: Kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Ambon meningkat tiap tahunnya, Senin (8/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Ambon meningkat tiap tahunnya.

Hal ini disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Ambon, Meggy Lekatompessy, Senin (8/3/2021).

“Jujur saja angka kekerasan dalam tahun ke tahun meningkat,” Meggy Lekatompessy kepada TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Jalan Puncak Bogor, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Meggy menyampaikan, selama pandemic Covid-19 kasus kekerasan justru meningkat tajam bukan sebaliknya.

“Untuk tahun 2018 ada 34 kasus, tahun 2017 ada 40 kasus, dan di tahun 2020 kemarin menjadi 55 kasus KDRT yang ditangani P2TP2A,” ungkap Lekatompessy.

Lanjutnya, data tersebut adalah kasus kekerasan yang terlaporkan, dan masih banyak kasus kekerasan di luar sana yang tidak terlaporkan ke P2TP2A.

Meningkatnya kasus kekerasan selama pandemi covid-19 disebabkan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.

“Bisa juga dari lingkungan, pelaku sudah terbiasa dengan pola kekerasan seperti itu,” kata dia.

Dia mengungkapkan, faktor ekonomi juga menjadi salah satu penyebab kekerasan dalam rumah tangga berlangsung.

“Dari sisi ekonomi, ketika aktivitas dibatasi, apalagi pada awal pandemik ada PHK berarti berpengaruh pada tingkat ekonomi seperti itu dan bisa membuat emosi tidak stabil, juga dapat menjurus pada kasus-kasus kekerasan,” jelasnya.

Dia menuturkan, selama pandemi beban perempuan semakin bertambah, tugasnya bertambah dua kali lipat.

Tak hanya mengurusi rumah tangga tapi juga harus mengurusi anak-anak yang saat ini belajar dari rumah, biasanya hal itu lebih dibebankan kepada perempuan.

“Misalkan sampai di titik tidak bisa memenuhi tugasnya itu, perempuan rentan menjadi target kekerasan,” tambah dia.

Ia berharap, ketika mengalami kekerasan baik itu secara fisik maupun psikis, harus segera melaporkan bukan hanya korban yang dapat melaporkan tapi juga lingkungan sekitar dapat serta melaporkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved