Hari Peduli Sampah Nasional
Pemuda Maluku Angkut 20 Karung Sampah dari Bawah Jembatan Merah Putih
Dalam waktu dua jam, mereka memungut setidaknya 20 karung beras berukuran 25 kilogram sampah plastik, organik, dan residu.
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam beberapa komunitas melakukan aksi bersih-bersih pantai di bawah Jembatan Merah Putih (JMP) Kota Ambon, Minggu (21/2/2021).
Aksi itu dilakukan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) hari ini.
Pantauan TribunAmbon.com, pemuda berjumlah 50 orang itu dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membersihkan area pesisir pantai, mulai dari pukul 09.00 wit hingga pukul 11.00.
Dalam waktu dua jam itu, mereka berhasil memungut setidaknya 20 karung beras berukuran 25 kilogram sampah plastik, organik, dan residu.
Padahal, saat datang sampah terlihat sedikit dibandingkan saat para komunitas ini melakukan survey.
“Saat survey sampah menumpuk, kemungkinan sampah-sampah itu terbawa arus lagi,” kata Founder The Mulungs, Olyvia Jasso, pagi tadi.
Dia berujar, sampah-sampah itu langsung dipilah berdasarkan jenisnya.
“Pada saat bersih-bersih, kita langsung memilah sampah, yang organik sendiri, sampah plastik dan residu juga dipisahkan,” kata dia.
Ia melanjutkan, mereka akan menimbang dan memilah sampah itu lagi.
“Sampah gabus dan plastik akan kita pisahkan lagi. Nanti yang plastik akan kita bawa ke Bank Sampah, sedangkan sampah residu akan kita buang ke TPS (tempat pembuangan sampah),”kata Olyvia.
Menurut salah satu warga yang turut dalam aksi bersih-bersih itu, sampah semakin bertambah setiap harinya meskipun selalu dibersihkan.
“Ini sekarang angin barat jadi sampah tambah banyak, apalagi sampah kiriman,” kata warga setempat, Abas Ren,el.
“Kita (masyarakat) belum sadar pentingnya menjaga lingkungan, semoga yang lainnya juga bisa turut menjaga kebersihan tiap hari,” tambahnya.
Kegiatan bersih-bersih sampah ini diinisiatif oleh komunitas peduli lingkungan The Mulungs.
Beberapa komunitas juga turut bergabung.
Seperti komunitas Genbi Maluku, Trash Hero Ambon, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Maluku, PCSI Unpatti, komunitas Lebebae, Padis Unpatti, Komunitas Owne, Mega Citra UKIM, dan Genre Maluku.