Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP
Kakak Husein Suat: Polisi Sudah Tahu Pelaku Utama, Tapi Kenapa Belum Ditangkap
Demi keadilan, dia berharap polisi tanggap dan melanjutkan kasus ini hingga ke tahap penuntutan di jaksa, dakwaan dan vonis di pengadilan.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Nur Thamsil Thahir
Kakak Husein Suat: Polisi Sudah Tahu Pelaku Utama, Tapi Kenapa Belum Ditangkap
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Keluarga almarhum M Husin Suat alias Sein Ratuanik (23) berharap penyidik kepolisian di Ambon, segera mengungkap pelaku utama penganiayan berujung kematian adik bungsu mereka.
Demi keadilan, dia berharap polisi tanggap dan melanjutkan kasus ini hingga ke tahap penuntutan di jaksa, dakwaan dan vonis di pengadilan.
Husin meninggal dunia setelah dianiaya sekelompok pemuda di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, Kamis (11/2/2021) pukul 03.10 WIT.
“Hingga saat ini pelaku utama belum ditemukan polisi. Padahal mereka sudah tahu siapa pelakunya namun belum juga ditangani,” ujar Pati Suat, kakak almarhum Husin, kepada TribunAmbon.com, di rumah duka, kawasan Kampung Kisar, belakang Markas Satuan Brimob Polda Maluku, Tantui, Sirimau, Ambon, Sabtu (13/2/2021) siang.
Baca juga: Ini Inisial 5 Tersangka Pembunuhan Mahasiswa Unpatti di Jembatan Merah Putih
Baca juga: 3 Tersangka Pembunuh Mahasiswa Unpatti Masih di Bawah Umur, 1 Berstatus DPO
Harapan ini dikemukakan menyusul informasi sumir dari pihak di kepolisian.
“Awalnya dari pihak kepolisian bilang pelaku sudah ditemukan tiga orang, sampai ke tempat lain lagi bilang katanya sudah ditemukan sembilan orang. Namun belakangan saat ditemui hanya terdapat satu orang pelaku,” kata Pati.

Baca juga: Almarhum Husein Suat Ratuanik Ternyata Juara I Putra The Natsepa 2017 Maluku
Dia berharap kasus ini ditangani secara transparansi, dijelaskan berapa pelaku yang telah ditahan dan lokasinya dimana saja,” ucapnya.
Pati Suat adalah adalah anak kedua dari pasangan Kafian Suat dan Rahma Ratuanik, warga Kampung Kisar, Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Pati, yang juga konsultan publik ini, mengapresiasi kerja aparat polisi menangkap kelompok penganiayaan adik bungsunya.
Hari Sabtu (13/2/2021) pagi, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisia Resort Kota Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Izack Leatemia, mengkonfirmasikan
satu pelaku utama masih berstatus buron.
"Masih dalam pengejaran," ujarnya singkat.
Polisi sudah menetapkan lima tersangka.