Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP

Almarhum Husein Suat Ratuanik Ternyata Juara I Putra The Natsepa 2017 Maluku

Mahasiswa semester akhir Fakultas Teknik Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon ini, meninggal dunia, setelah insiden pengeroyokan di tanjakan Poka JMP

dok_Instagram/TribunAmbon.com
SEIN RATUANIK - Husein Sein Ratuanik (1997-11 Februari 2021) berfose di Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, 11 April 2020 lalu. Mahasiswa Fakultas Teknik Unpatti ini meninggal dunia usai dianiaya sekelompok pemuda di kawasan Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon, Kamis (11/2/2021) dini hari. 

Ratuanik adalah nama belakang sekaligus marga ibunya, keturunan Ternate.

Sejak duduk di bangku sekolah menengah dia sudah aktif di organisasi sekolah.

Tahun 2014 silam, dia sudah menjabat Ketua Organisasi Intra Sekolah (OSIS) SMA 11 Ambon di kawasan Galunggung.

Di saat menjadi siswa, bahkan Uceng sudah aktif di organisasi ekstra sekolah level Ambon, Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) .

Ini semacam organisasi kader level siswa yang menjadi cikal bakal kader untuk Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI).

GSNI beraliran nasionalis, dan berazaskan Marhaenisme, ajaran Bung Karno.

 Uceng tercatat sebagai alumnus di organisasi kesiswaan yang berdiri di Surabaya, 2 Januari 1959.

Ini adalah  gabungan Gerakan Siswa Nasional  (GSN) di Surabaya dan Ikatan Pelajar Nasional Indonesia (IPNI) di Jogjakarta.

Tahun 2017 lalu, di semester gazal, Uceng terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik Universitas Pattimura.

DPM semacam organisasi  pendamping badan eksekutif mahasiswa yang pengukuhannya oleh dekanat.

Di semester awal di Fakultas Teknik, 2018 , Sein mewakili Unpatti dalam event nasional mahasiswa se-Indonesia di  di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.

Selain aktif di organisasi intra kampus, Uceng Sein Ratuanik, juga aktif di organisasi sosial dan pengkaderan anak muda urban di Kota Ambon.

Berkolaborasi dengan anak muda di Ambon aktif di rumah Literasi Belajar (Liar) di kawasan Galaunggung, Ambon.

Sekitar 4 jam sebelum insiden penganiayaannya di kawasan JMP Ambon, sekitar pukul 20.00 WIT, Uceng bahkan tampil di dalam peluncuran Rumah Produksi Literasi Belajar (Liar) di Lapangan Galunggung, Tanah Rata, Ambon.

Dia menyanyi bersama musisi seniornya, seperti Arie Sombanusa, Fadlan Borut, dan Oliena Ibrahim.

Uceng juga memang pandai bermain gitar dan memiliki suara indah.

Di channel YouTube-nya, Uceng sering mengunggah lagu-lagu cover ternama Indonesia.

https://youtu.be/MWlFSHL2pcw?t=10

Kematian Uceng terungkap ke publik, Kamis (11/2/2021) siang, setelah beredar di facebook dan instagram. <*>y

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved