Berita Viral

Viral Puluhan Warga Terobos Banjir Sambil Usung Keranda Mayat, Ini Cerita di Baliknya

Berdasarkan tayangan video, tampak lebih dari 20 orang mengangkat sebuah keranda secara bergantian melintasi terowongan yang tergenang air setinggi ku

(Tangkapan layar video)
Viral, video yang memperlihatkan puluhan warga menerobos banjir sambil membawa keranda mayat. Dari penelusuran, peristiwa itu terjadi di Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Kamis (11/2/2021). 

Kepala Desa Cermenlerek, Moch. Suhadi mengatakan, sejatinya per dusun punya makam sendiri, biasanya jika warga Gorekan Lor saat musim penghujan dan banjir, dan ada yang meninggal biasanya dimakamkan di dusun sebelah, Gorekan Kidul.

"Karena di sana habis terendam kemarin waktu hujan akhirnya tidak bisa digali. Jadinya sama seperti dulu," tuturnya.

Hadi sapaan akrabnya, mengaku sudah sejak 2019 mengusulkan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang).

Bahkan sudah ditindaklanjuti oleh Pemkab Gresik.

"Cuman waktu itu tidak jadi jembatan. Karena jembatan itu mahal kemudian makam yang dituju terlalu sempit dan di sebelah kali lamong. Jika kali lamong itu diperlebar nanti jembatannya sia-sia. Kemudian lahan makam tinggal sedikit karena terkikis kali lamong," paparnya.

Kuburan Dodi Triono (59) dan dua anaknya, Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9) dibuat secara berdampingan. Kuburan Dodi berada di paling pinggir, diikuti Diona dan Gemma di sisi kirinya. Jenazah tiga korban pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur itu dimakamkan di Blok AA1 Blad 12, TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).
ILUSTRASI -- Menggali kuburan . (KOMPAS.com/Kahfi Dirga)

Akhirnya, disepakati mencari tanah untuk tempat pemakaman di sebelah selatan Kali Lamong. Setelah tanah sudah dapat, tanah milik warga itu akhirnya dijual, langsung dilaporkan ke Dinas Pertanahan.

"Sudah disurvey kesini dua kali dan oke. Kita tunggu harganya semuanya kita masukkan appraisal. Tapi ternyata di 2020 bulan september kok belum pengadaan, petani yang punya tanah tanya terus jadi dibeli apa tidak," terangnya.

Setelah itu, pihaknya mendapatkan informasi bahwa pandemi covid-19 menyebabkan beberapa anggaran dialihkan, termasuk pengadaan lahan makam.

"Akhirnya tidak bisa direalisasikan di 2020 tapi 2021 pak kades," sambungnya menirukan.

Hadi menjelaskan jika lahan pemakaman yang baru terealisasi, maka tidak perlu lagi menyeberangi sungai.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jatim)

"Viral, Video Puluhan Warga Gotong Keranda Mayat Terobos Banjir, Ini Cerita di Baliknya"dan Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Video Detik-detik Keranda Isi Mayat Dihanyutkan ke Sungai untuk Dimakamkan, Keluarga: Terpaksa,

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved