Viral Pria Jambi Wanita Turki, sempat Dihina Tetangga: Semacam Tak Ada Wanita Lain di Indonesia

Kisah asmara pria asal Jambi nekat lamar kekasih yang di Turki, tak pernah bertemu selama LDR 2,5 tahun hingga dapat hinaan dari tetangga desa.

Editor: Fitriana Andriyani
Istimewa
Viral kisah cinta pria Jambi terbang ke Turki untuk melamar sang kekasih, Muhammad Mutawally Assidiqi dengan kekasihnya, Edanur Yildis (Istimewa) 

TRIBUNAMBON.COM - Kisah asmara pria asal Jambi nekat lamar kekasih yang di Turki, tak pernah bertemu selama LDR 2,5 tahun hingga dapat hinaan dari tetangga desa.

Diketahui, keduanya menjalani hubungan jarak jauh selama 2,5 tahun.

Pria tersebut ternyata juga sempat mendapat hinaan dari tetangga.

Rewel, Balita Berusia 14 Bulan Dianiaya Pacar Ibunya hingga Babak Belur

Program Nih Kita Kepo Ditegur KPI karena Dianggap Tak Mendidik, Nikita Mirzani: Apa Kabar Sinetron?

Pria Jambi itu Muhammad Mutawally Assidiqi, atau disapa Wally. Sementara, wanita asal Turki ini bernama Edanur Yildis.

Pertama kali, kisah dua sejoli ini diangkat oleh adik dari Wally, yakni Ikrom Mulhadi Assidiqi (Ikrom), melalui akun TikTok @ikrommulhadi.

Alasan Ikrom mengunggah kisah itu ke TikTok, ialah sebagai dokumentasi pribadi dan pembuktian.

Ia ingin membuktikan kakaknya Wally akhirnya bisa berhasil ke Turki.

"Cacian makian di kampung luar biasa, saya meng-upload untuk membuktikan bahwa kami itu bisa."

"Abang saya (Wally) enggak bawa duit banyak sudah sampai di Turki," cerita Ikrom kepada Tribunnews, Selasa (9/2/2021).

Karena, sebelumnya keluarga sempat mendapat hinaan.

"Banyak hinaan dari kampung, kita orang susah, ibarat kenapa nikah jauh nian. Semacam tak ada wanita lain di Indonesia," lanjutnya.

Viral kisah cinta pria Jambi terbang ke Turki untuk melamar sang kekasih, Muhammad Mutawally Assidiqi dengan kekasihnya, Edanur
Viral kisah cinta pria Jambi terbang ke Turki untuk melamar sang kekasih, Muhammad Mutawally Assidiqi dengan kekasihnya, Edanur Yildis (Istimewa)

Ikrom dan keluarga ikut mengumpulkan uang untuk biaya keberangkatan Wally ke Turki.

"Saya, ibu, ayah. Emang kami ngumpulin uang sedikit demi sedikit," kata Ikrom.

Ayah Wally dan Ikrom bekerja sebagai guru honorer di sebuah pondok pesantren di Bakung, Jambi.

Sementara, ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved