Mahasiswa Unpatti Terbunuh di JMP
Siapa Husin Ratuanik, Anak Kembar, Ketua BEM, Berprestasi Nasional dan Musisi Muda Ambon
Saat semester awal di Unpatti, tahun 2017, Sein Ratuanik terpilih jadi Putra The Natsepa Ambon.Sebelumnya dia Ketua OSIS SMA 11
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Nur Thamsil Thahir
Ini semacam organisasi kader level siswa yang menjadi cikal bakal kader untuk Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI).
GSNI beraliran nasionalis, dan berazaskan Marhaenisme, ajaran Bung Karno.
Uceng tercatat sebagai alumnus di organisasi kesiswaan yang berdiri di Surabaya, 2 Januari 1959.
Ini adalah gabungan Gerakan Siswa Nasional (GSN) di Surabaya dan Ikatan Pelajar Nasional Indonesia (IPNI) di Jogjakarta.
Tahun 2017 lalu, di semester gazal, Uceng terpilih menjadi Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Teknik Universitas Pattimura.
DPM semacam organisasi pendamping badan eksekutif mahasiswa yang pengukuhannya oleh dekanat.
Di semester awal di Fakultas Teknik, 2018 , Sein mewakili Unpatti dalam event nasional mahasiswa se-Indonesia di di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Selain aktif di organisasi intra kampus, Uceng Sein Ratuanik, juga aktif di organisasi sosial dan pengkaderan anak muda urban di Kota Ambon.
Berkolaborasi dengan anak muda di Ambon aktif di rumah Literasi Belajar (Liar) di kawasan Galaunggung, Ambon.
Sekitar 4 jam sebelum insiden penganiayaannya di kawasan JMP Ambon, sekitar pukul 20.00 WIT, Uceng bahkan tampil di dalam peluncuran Rumah Produksi Literasi Belajar (Liar) di Lapangan Galunggung, Tanah Rata, Ambon.
Dia menyanyi bersama musisi seniornya, seperti Arie Sombanusa, Fadlan Borut, dan Oliena Ibrahim.
Uceng juga memang pandai bermain gitar dan memiliki suara indah.
Di channel YouTube-nya, Uceng sering mengunggah lagu-lagu cover ternama Indonesia.
Kematian Uceng terungkap ke publik, Kamis (11/2/2021) siang, setelah beredar di facebook dan instagram.
Adalah rekannya, Aswinda Nilamsari Rusli (25), karyawan PT Angkasa Pura 1 Bandar udara Pattimura Laha, yeng pertama kali melaporkan kejadian ini di Mapolsek Teluk Ambon, kawasan Bundaran Unpattim atau sekitar 700 meter dari lokasi kejadian, JMP.
Dari Winda, warga Negeri Laha Teluk Ambon, inilah terungkap kronologis pengeroyokan yang berujung kematian Uceng. (*)