Operasi Yustisi

Takut Dirapid, Mahasiswa Ambon Kabur dan Menangis Saat Razia Masker di Pasar Mardika

Seorang Mahasiswa Universitas Pattimura kabur saat terjaring pada operasi yustisi di Pasar Mardika Kota Ambon, Senin (1/2/2021).

Penulis: Welem Sabonu | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com/Helmy
AMBON - Seorang Mahasiswa Universitas Pattimura kabur saat terjaring pada operasi yustisi di Pasar Mardika Kota Ambon, Senin (1/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Helmy Tasidjawa

AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Seorang Mahasiswa Universitas Pattimura kabur saat terjaring pada operasi yustisi di Pasar Mardika Kota Ambon, Senin (1/2/2021).

Dari pantauan TribunAmbon.com, saat hendak dirapid tes, dia kabur dengan cara berlari.

Mereka meningalkan  lokasi operasi tepat di terminal angkutan umum Passo menuju ke arah pasar ikan di kawasan Mardika.

Mahasiswa (21) ini langsung dikejar sejumlah petugas operasi yustisi.

Maluku Jadi Tuan Rumah Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur Tahun 2022

Kawasan pasar yang macet membuat ia tak sempat kabur jauh, dan berhasil ditangkap petugas operasi.

Dia kemudian menangis dan meronta saat hendak ditahan petugas.

Namun, petugas dibantu Satpol PP tetap menggiring mahasiswa tersebut ke ambulance yang telah disiapkan untuk dirapid.

Mahasiswa ini diduga takut menjalani rapid tes.

Salah satu pengunjung kedapatan tidak menggunakan masker, saat Operasi yustisi di Pasar Binaiya, Masohi, Maluku Tengah,  Sabtu (6/2/2021).
Salah satu pengunjung kedapatan tidak menggunakan masker, saat Operasi yustisi di Pasar Binaiya, Masohi, Maluku Tengah, Sabtu (6/2/2021). (Lukman Mukaddar)

Sehingga nekat kabur dari petugas operasi yustisi.

Meski demikian hasil rapid tes Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pattimura dinyatakan non-reaktif.

Aksi kejar-kejaran antar mahasiswa dan petugas, sempat membuat jalan Pantai Mardika tersendat beberapa saat.

Ketua Bidang Fasilitas Kerja Satgas Covid-19 Kota Ambon, Benny Selano menyesalkan aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah ini sangat membantu warga Kota Ambon.

Terlebih, rapid test ini digelar secara gratis dan jika kedapatan ada juga warga yang reaktif bahkan positif covid-19, maka seluruh biaya pengobatan hingga sembuh ditanggung pemerintah.

Satu Keluarga Meninggal Tertular Covid19, Berawal Dari Sang Ibu Yang Sembunyikan Hasil Diagnosis

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved