Ambon Terkini
BPBD Kota Ambon Imbau Warga Bermukim di Lereng dan Bantaran Sungai Waspada Cuaca Ekstrim
Imabauan ini diperuntukan terutama bagi warga yang bermukim di kawasan lereng bukit dan bantaran sungai.
Penulis: Welem Sabonu | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Helmy Tasidjawa
AMBON,TRIBUNAMBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon mengimbau warga waspadai cuaca ekstrim.
Imbauan ini diperuntukan terutama bagi warga yang bermukim di kawasan lereng bukit dan bantaran sungai.
Menurut Kepala BPBD Kota Ambon, Demy Paays, kawasan tersebut merupakan daerah rawan bencana.
"Informasi BMKG, hingga Maret nanti Ambon akan diguyur hujan dengan intesitas sedang hingga lebat," ujar Paays, Rabu (20/1/2021).

Kata dia, berdasarkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku, diperkirakan cuaca ekstrim akan berlangsung hingga Maret mendatang.
Adapun perkiraan cuaca tersebut merupakan dampak dari badai La Lina. Sehingga menyebabkan curah hujan lebih tinggi, disertai angin kencang di hampir seluruh wilayah Indonesia, termasuk Kota Ambon.
Curah hujan di Kota Ambon, lanjut dai, tidak dalam kondisi normal.
Dia menyebutkan sejumlah kawasan permukiman yang harus diwaspadai, di antaranya; Kawasan Skip, baik dilereng maupun bibir sungai.
Kawasan, Batu gaja, Batu merah, daerah Karang Panjang dan sejumlah permukiman rawan bencana lainnya di Kota Ambon.
"Mereka yang tinggal di lereng bukit maupun di bibir sungai harus waspada," imbaunya.
Dari data yang dihimpun TribunAmbon.com, La Nina adalah fenomena suhu permukaan laut yang menurun sepanjang timur dan tengah Samudera Pasifik di garis khatulistiwa.
Badai ini telah menjadi fenomena iklim global dan biasanya berlangsung dalam lima bulan.
Ditandai dengan adanya anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator, sehingga berpotensi menghasilkan cuaca ekstrim.