Dampak Pandemi, Omzet Pedagang Pakaian di Ambon Anjlok saat Libur Natal & Tahun Baru

"Tahun kemarin pendapatan bisa Rp 40 juta waktu Natal Tahun Baru, tapi sekarang Rp 15 juta sudah susah," terangnya.

Baca juga: Pemkot Ambon Terima Penghargaan Kepatuhan dari Ombudsman

Ditanya soal jumlah pengunjung di lapak jualanya Rara mengaku banyak pengunjung yang datang, namun daya beli mereka kurang.

Menurutnya biasanya satu pelanggan bisa beli dua sampai tiga pakaian, namun tahun ini kebanyakan hanya yang menanyakan harga pakaian.

"Kalau pengunjung banyak sih sehari bisa ratusan orang, namun kebanyakan hanya mengecek harga" jelasnya.

Senada dengan itu hal yang sama juga diungkapkan Fitri pedagang sepatu di Pasar Tradisional Mardika Kota Ambon.

Menurutnya omzet penjualan sepatu pada lapaknya dan pedagang lainnya di Pasar Tradisional Mardika juga menurun pada tahun ini.

Pada tahun sebelumnya pada momen perayaan Natal Dan Tahun Baru, omzet per hari bisa mencapai Rp 4 juta sampai Rp 5 juta. 

Namun untuk tahun ini setelah adanya pandemi omzet penjualanya hanya Rp 2 juta perhari.

"Tahun ini hanya Rp 2 juta perharinya bahkan ada yang tidak sampai, padahal ini kan momen Natal dan Tahun Baru" ungkapnya.

Fitri yakin, dampak pandemi diseluruh wilayah termasuk Kota Ambon yang menjadi penyebab omzetnya dan pedagang lainnya ikut turun.

Baca juga: Liburan Akhir Tahun di Ambon? Satgas Covid-19 Sebut Tingkat Kepatuhan Prokes Rendah

"Mungkin faktor pandemi jadi pendapatan kita kurang" jelasnya.

Dia hanya bisa pasrah dengan keadaan sekarang ini dan berharap wabah covid 19 yang melanda seluruh wilayah termasuk Kota Ambon dapat segera usai.

"Yah mau bagaimana lagi cuman bisa pasrah dan harap covid cepat selesai agar momen perayaan hari besar keagamaan berikutnya omset penjualan kembali naik" harapnya.

(*)