Virus Corona di Ambon
Dampak Pandemi, Omzet Pedagang Pakaian di Ambon Anjlok saat Libur Natal & Tahun Baru
Pandemi covid 19 melanda seluruh wilayah tak terkecuali di Kota Ambon dan hampir seluruh sektor merasakan dampaknya termasuk para pedagang pakaian
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Pandemi covid 19 melanda seluruh wilayah tak terkecuali di Kota Ambon dan hampir seluruh sektor merasakan dampaknya termasuk para pedagang pakaian yang tersebar di Kota Ambon.
Dampak pandemi covid-19 sangat terasa bagi pedagang pakaian di Kota Ambon, seperti halnya saat momen perayaan Natal dan Tahun Baru.
Seharusnya para pedagang meraup keuntungan berkali lipat, namun kali ini keuntungan yang didapat hanya 50 persen jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Tak Hiraukan Protokol Kesehatan, Warga Kota Ambon Memadati Pasar Mardika
Bukan tanpa alasan, faktor pandemi yang cukup berdampak pada sektor pendapatan masyarakat, juga mempengaruhi daya beli masyarakat di momen perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini di Kota Ambon.
Rara, pedagang pakaian di pusat perbelanjaan di Kota Ambon saat ditemui Selasa (29/12/2020) pagi mengaku omzet penjualan pakaian di tahun ini turun drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurutnya faktor pandemi tahun ini menjadi penyebab dagangannya kurang laris.
"Omzet tahun ini turun sekali, mungkin karena faktor pandemi jadi penjualan turun" ungkapnya.
Tonton Juga :
Kata dia omzet pendapatannya tahun ini hanya Rp 15 juta jika dibandingkan tahun sebelumnya yang bisa mencapai Rp 40 juta.
"Tahun kemarin pendapatan bisa Rp 40 juta waktu Natal Tahun Baru, tapi sekarang Rp 15 juta sudah susah," terangnya.
Baca juga: Pemkot Ambon Terima Penghargaan Kepatuhan dari Ombudsman
Ditanya soal jumlah pengunjung di lapak jualanya Rara mengaku banyak pengunjung yang datang, namun daya beli mereka kurang.
Menurutnya biasanya satu pelanggan bisa beli dua sampai tiga pakaian, namun tahun ini kebanyakan hanya yang menanyakan harga pakaian.
"Kalau pengunjung banyak sih sehari bisa ratusan orang, namun kebanyakan hanya mengecek harga" jelasnya.
Senada dengan itu hal yang sama juga diungkapkan Fitri pedagang sepatu di Pasar Tradisional Mardika Kota Ambon.