Reshuffle Kabinet

Ali Mochtar Ngabalin Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku isu reshuffle kabinet tidak bisa diprediksi.

Instagram @Jokowi
Presiden Jokowi 

Risma mengaku sejauh ini belum ada komunikasi atau pun tawaran terkait jabatan menteri.

Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini tak kuasa menahan tangis saat doa dipanjatnya Bu Nyai dalam doa bersama untuk kemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji, di Hotel Pesonna, Surabaya. Jumat (4/12/2020). Acara itu juga dihadiri Cawali Surabaya Eri Cahyadi dan istri Rini Eri Cahyadi; ibunya Eri Cahyadi, Mas Ayu Esa Aisyah. Tokoh-tokoh perempuan Madura yang hadir diantaranya; Nyai Hj Makkiyah As'ad, yang merupakan putri KH As'ad Syamsul Arifin, Nyai Hj Muthmainnah Aschal, cucu dari dari KH Syaichona Kholil, Bangkalan, Nyai Hj Ainur Rohmah, Nyai Oranye, Nyai Jamilah, Nyai Nuril, Nyai Khomsatun. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)
Ketua DPP PDI Perjuangan, Tri Rismaharini tak kuasa menahan tangis saat doa dipanjatnya Bu Nyai dalam doa bersama untuk kemenangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawali-Cawawali) Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armudji, di Hotel Pesonna, Surabaya. Jumat (4/12/2020). (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Baca juga: Yusril, Sandiaga Uno, AHY, Mumtaz Rais hingga Risma Disebut Berpeluang Jadi Menteri Jokowi

"Enggaklah saya gak pernah ngomong, ya nanti dilihat ya. Yang jelas belum, iki sopo seng ngomong," ujar Risma.

Menurutnya, meski nanti ada tawaran untuk menjadi Menteri, dia akan istikharah terlebih dahulu.

Sebab, dia mengaku akan menilai diri dulu, apakah sanggup atau tidak mengemban tugas tersebut.

Meski dianggap rekam jejaknya sudah baik, Risma mengaku perlu menimbang diri.

"Gak boleh sombong, takabur, yang bisa ngukur aku ya aku, bukan orang lain," ujar Risma.

2. Calon Wakil Presiden 2019 - Sandiaga Uno

Nama Calon Wakil Presiden pada 2019 lalu, Sandiaga Uno, ikut disebut berpeluang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.

Wakil Ketua Dewan Partai Gerindra ini dinilai masuk akal untuk menggantikan kader Gerindra Edhy Prabowo, yang tersandung kasus korupsi.

Pengamat politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan pun menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih memilih Sandiaga Uno, ketimbang Fadli Zon untuk menggantikan Edhy Prabowo.

"Dugaan saya Menteri KKP masih akan dijadikan jatah Gerindra. Jadi siapa yang diajukan Gerindra yang akan jadi pertimbangan."

Sandiaga Salahudin Uno dalam Seminar daring dengan tema Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Kreatif di Era New Normal Bagi Para Diaspora, Sabtu (20/6/2020)
Sandiaga Salahudin Uno dalam Seminar daring dengan tema Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Kreatif di Era New Normal Bagi Para Diaspora, Sabtu (20/6/2020) (Dok FDIK)

Baca juga: 3 Skenario Reshuffle Kabinet Jokowi, Bagaimana Peluang Sandiaga Uno dan Risma?

"Bila yang diajukan Fadli Zon dan Sandi, dugaan saya peluangnya lebih besar Sandi," kata Djayadi kepada Tribunnews, Rabu (2/12/2020).

Pria yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia ini mengatakan, posisi Sandi yang pernah menjadi calon Wakil Presiden dan pengalamannya sebagai pengusaha menjadi salah satu alasan kuatnya.

Pengalaman Sandi sebagai pengusaha, menurut dia, lebih diperlukan Jokowi untuk membantu memulihkan ekonomi dari bidang kelautan dan perikanan serta maritim secara umum.

(Tribunnews.com/Maliana/Malvyandie Haryadi, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa, Surya.co.id/Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Soal Isu Reshuffle Kabinet, Istana Mengaku Tak Bisa Prediksi: Hanya Tuhan dan Pak Jokowi yang Tahu

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved