AMBON TERKINI
Warkop New Pilkada di Kota Ambon Lenggang 3 Hari Jelang Libur Politik Lokal Nasional 9 Desember
Beberapa ruas jalan utama dan protokol di ibu kota provinsi berpenduduk 375.760 (2017) ini juga terlihat lenggang.
- Karena tak menggelar Pilkada, warga Ambon mengistilahkan libur Pilkada Serentak pekan depan, sebagai Libur Politik Lokal Nasional.
- Empat daerah itu adalah Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan (Bursel), Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya (MBD). Total pemilih di daerah ini 261.752 atau sekitar 14,5% dari total penduduk Provinsi Maluku, 1,8 juta jiwa.
- Total pemilih di daerah ini 261.752 atau sekitar 14,5% daro total penduduk Provinsi Maluku, 1,8 juta jiwa. Dibanding Pilkada Maluku 2018 lalu, Daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 1.149.990 pemilih.
Laporan Kotributor Tribun Ambon, Helmy Tasidjawa
AMBON, TRIBUNAMBON.COM — Suasana Kota Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku, Minggu (6/12/2020) relatif lenggang menjelang hari libur nasional, Pilkada Serentak, Rabu 9 Desember 2020.
Karena tak menggelar Pilkada, warga Ambon mengistilahkan libur Pilkada Serentak pekan depan, sebagai Libur Politik Lokal Nasional.
“Sudah 3 hari ini Ambon sepi, biasanya ramai kalau hari Minggu,. Ini libur politik nasional Le,” kata Wahyu (52 tahun), tukang jahit Jl AM Sangadji, sekitar gerbang utama Pelabuhan Yos Sudarso, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, siang tadi.
Dari pantauan Tribun, Warung Kopi New Pilkada di Jl Sam Ratulangi, sekitar 120 meter selatan Masjid Al Fatah, Ambon, juga sepi pelanggan.
Dari delapan meja utama, dan 20 kursi, hanya diduduki sekitar delapan pelanggan.
Kedai kopi lain di pusat kawasan ekonomi utama ibukota provinsi berpeduduk 1,8 juta jiwa ini tak jauh berbeda.
Rumah Kopi Lela, relatif lebih ramai.
Dengan pembatasan jarak dan menerapkan protokol kesehatan, kedai kopi tertua di sekitar pelabuhan ini terisi 70% dari total kapasitasnya +120 kursi.
Warkop Dolo, di Jalan Cengkeh, juga relatif legang.“Biasanya yang datang ke Ambon berakhir pekan itu dari Seram. Mungkin karena Pilkada dan banyak razia masker, jadi agak sepi,” kata Wattimena, warga Karang Panjang, timur Ambon.
Meski hanya 270 dari total 514 daerah administratif di Indonesia, pemerintahan pusan di Jakarta menetapkan Rabu (9/12/2020) sebagai libur nasional.
Di Provinsi Maluku hanya empat kabupaten (dari 11 kabupaten/kota yang menggelar pesta demokrasi lokal, 9 Desember mendatang.

Empat daerah itu adalah Seram Bagian Timur (SBT), Buru Selatan (Bursel), Kepulauan Aru, dan Maluku Barat Daya (MBD).
Total pemilih di daerah ini 261.752 atau sekitar 14,5% dari total penduduk Provinsi Maluku, 1,8 juta jiwa.
Dibanding Pilkada Maluku 2018 lalu, Daftar pemilih tetap (DPT) sebesar 1.149.990 pemilih.
Sedangkan pemilih yang menggunakan hak pilih adalah 814.038 dengan jumlah surat suara sah sebesar 805.654.
Beberapa ruas jalan utama dan protokol di ibu kota provinsi berpenduduk 375.760 (2017) ini juga terlihat lenggang.
Meski banyak warga dari empat kabupaten tersebut mendiami Kota Ambon, namun suasana jalan di Kota Ambon sendiri tampak sepi dari aktifitas berbaur kampanye calon kepala daerah.
Atribut politik yang ada hanya sisa agenda politik provinsi, Pilpres serta Pemilihan legislatif 2018 lalu.
Pilkada Kota Ambon sendiri baru digelar 2022.
Berbeda dengan daerah lain yang menggelar pilkada serentak, euforia kampanye sangat terasa.
Salah satunya, di hari terakhir kampanye di Kota Tiakur, Maluku Barat Daya Sabtu (05/12/20).
Ratusan pendukung ;asangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Nikolas Johan Kilikily – Desianus Orno (KALWEDO) memadati Kota Tiakur.
Bukan saja warga yang notabennya warga asli Tiakur saja, namun warga dari derah lainnya yang juga mendiami Kota Tiakur turut meramaikan pelaksanaan kampanye tersebut.
Pemilih di empat kabupaten Pilkada di Maluku itu adalah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) 53.472 orang, Kepulauan Aru 64.884, Seram Bagian Timur (SBT) 96.320 serta Buru Selatan 47.076 pemilih.
Secara nasional. keempat kabupaten di kepulauan Maluku itu, dari 270 daerah. Rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Total jumlah kabupaten kota di Indonesia 514 kabupaten dan kota yang terdiri dari 416 kabupaten dan 98 kota
Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah dikeluarkan KPU Maluku untuk pilkada serentak di empat kabupaten sebanyak 261.752 orang.
Sebelumnya, Ketua KPU Maluku, Syamsul Rifan Kubangun mengatakan, ada penambahan 76 TPS di empat kabupaten, memiliki jumlah pemilih yang lebih dari 500, sehingga jika ada TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 500 pemilih, maka harus dibagi dua.
“Sesuai aturan KPU, itu jumlah pemilih di setiap TPS itu tidak boleh lebih dari 500 pemilih sehingga ada 76 TPS yang jumlah pemilihnya lebih itu kami pecah TPS-nya, jadi ada penambahan 76 TPS lagi,” kata Rifan, kepada wartawan di Kantor KPU Maluku, Jl Sultan Hasanuddin, kawasan Tantui, Kota Ambin, beberapa waktu lalu.
Dia menerangkan, aturan KPU mengenai pembatasan jumlah pemilih di setiap TPS itu diatur dalam Surat KPU RI Nomor 421/PL.02.1-SD/01/KPU/VI/2020 tentang perubahan jumlah pemilih untuk pemetaan TPS pemilihan serentak tahun 2020.
Rinciannya, ke-76 TPS yang jumlah pemilihnya lebih dari 500 pemilih itu tersebar di Maluku Barat Daya sebanyak 28 TPS, Kepulauan Aru 29 TP dan dua TPS di Kabupaten Buru Selatan.
Menurut Rifan, penambahan TPS itu untuk guna mencegah kerumunan di TPS sebagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 saat Pilkada.
Selain itu, kata Rifan, KPU Maluku juga memastikan proses penyelenggaraan seluruh tahapan pilkada di empat kabupaten tersebut akan dilakukan sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.
“Jadi, penyelenggara dari tingkat bawah di TPS, KPPS, PPS, PPK hingga ke KPU kabupaten itu akan melaksanakan tugasnya dengan protokol kesehatan yang ketat, jadi harus mereka bekerja pakai masker, di TPS juga ada pembatasan minimal 10 orang yang ada di dalam TPS, lalu disitu ditaruh tempat cuci tangan dan sebagainya,” ungkap dia.
Terkait dengan proses tahapan pilkda di empat kabupaten tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan Gugus Tugas Percepatan penanaganan Covid-19, untuk mencari solusi agar pilkada di empat kabupaten itu dapat berjalan dengan aman lancar dan sukses, di tengah pandemi corona.